Sunday, April 6, 2014

My Hope the next President

Indonesia akan menyelenggarakan Pemilihan Umum Presiden dan wakil Presiden Bulan Agustus 2014 mendatang. Dan tentu saja harapan setiap Rakyat Indonesia adalah akan terpilihnya Presiden yang dapat membawa perubahan positif kepada pembangunan negara Indonesia sehingga pembangunan Indonesia mengalami kemajuan yang pesat, dan  dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang adil makmur dan sejahtera yang merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di atur dalam undang-undang Nomor 23 Tahun 2003. Dalam undang-undang ini penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan dengan tujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden yang memperoleh dukungan kuat dari rakyat sehingga mampu menjalankan fungsi kekuasaan pemerintahan negara dalam rangka tercapainya tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 ini mengatur mekanisme pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.  Adapaun Kriteria Presiden dan wakil Presiden berdasarkan UU No. 23  Tahun 2003 adalah sebagai berikut:

1.    Presiden dan Wakil Presiden harus memiliki integritas tinggi,
2.    Presiden dan Wakil Presiden harus menjunjung tinggi etika dan moral,
3.    Presiden dan Wakil Presiden harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik.
4. Presiden dan Wakil Presiden wajib memiliki visi, misi, dan program yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun ke depan. 

Walaupun kriteria Presiden dan Wakil Presiden telah di atur dalam undang-undang tapi pada kenyataannya, kinerja Presiden belum bisa memuaskan harapan seluruh Rakyat Indonesia.
Sayapun selaku rakyat Indonesia mempunyai harapan tersendiri terhadap calon Presiden Indonesia, karena banyak sekali persoalan yang terjadi pada bangsa Indonesia dan semua itu perlu solusi dan pembenahan yang serius.

Setiap mayarakat Indonesia tahu bahwa Indonesia itu adalah salah satu negara yang mempunyai kekayaan alam yang terbesar di dunia.  Walaupun negara kita mempunyai kekayaan alam yang melimpah tapi sangat disayangkan karena negara kita justru masih banyak mengimpor produk-produk pertanian yang kita sendiri bisa produksi seperti cabe, bawang merah, kedelai yang beberapa waktu yang lalu sempat tinggi harganya sehingga membuat pengusaha tahu dan tempe mengalami kerugian dan juga komiditas lainnya.  Saya sebagai rakyat Indonesia sangat miris mengetahui hal tersebut.  Dan yang lebih miris lagi adalah petani Indonesia masih banyak yang miskin.  Bukan hanya petani Indonesia saja yang miskin tetapi masyarakat Indonesia masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Saya bukan tidak memahami bahwa banyak sekali persoalan yang ada sehingga mengharuskan negara kita mengimpor produk-produk pertanian tersebut.  Tetapi mengingat betapa kayanya alam kita dan luasnya negara kita maka hal tersebut sebenarnya bisa dicarikan solusi yang efektif dan efisien.

Karena banyak penduduk Indonesia yang sangat miskin maka banyak pekerja anak di bawah umur  yang akhirnya menjadi persoalan bangsa.  Dan juga banyak penduduk Indonesia yang bekerja sebagai buruh migran di luar negeri karena  masih kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia dibandingkan dengan jumlah pencari kerja.

Akhir-akhir ini sering kita dengar dari berita di tv atau membacanya di media banyaknya terjadi perbudakan manusia. Sungguh sangat memilukan sekali bagaimana seorang manusia bisa diperlakukan dengan sangat tidak manusiawi oleh majikannya ataupun atasannya, karena keserakahan majikan ataupun atasannya tersebut.  Sedangkan masalah buruh migran yang disiksa oleh majikannya di luar negeri yang akhirnya membunuh majikannya dan dihukum mati sudah tidak asing lagi kita dengar..   Dari banyaknya buruh migran yang di vonis hukuman mati di luar negeri hanya sedikit yang bisa diselamatkan oleh negara kita.  Kita juga sering mendengar banyaknya buruh migran yang disiksa oleh majikannya di luar negeri dan akhirnya meninggal  dunia dan dibawah pulang  ke Indonesia. Mereka semua itu punya keluarga, punya impian tapi harus mengalami nasib yang naas.  

Tidak hanya persoalan buruh migran ataupun perbudakan manusia tapi hal-hal yang sering kita jumpai sehari-hari dalam hal ketenagakerjaan juga banyak terdapat pelanggaran mulai dari pelanggaran pemberian upah, pemberlakuan jam kerja, kontrak kerja, jaminan kesehatan dan hari tua yang tidak diberikan dan sebagainya.  Sebagai contoh: saya banyak mengetahui dari teman-teman saya ataupun orang lain dimana perusahaan mereka memberikan upah mereka di bawah UMP (Upah Minimum Provinsi) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.  Padahal UMP yang ditetapkan oleh pemerintah itu sudah sangat minim sekali untuk tingkat kebutuhan masa kini.  Oleh karena minimnya upah yang diterima, maka kita sering kali melihat demo dari para buruh yang meminta kenaikan UMP.  Bukan hanya soal pemberian gaji atau upah, tapi juga dalam hal pelanggaran jam kerja, masih banyak sekali perusahaan yang melanggarnya. Perusahaan memberlakukan jam kerja melebihi batas jam kerja yang telah ditetapkan undang-undang ketenagakerjaaan dan tanpa membayar kewajibannya dengan memberikan upah lembur terhadap karyawannya.  Bukan hanya pelanggaran pemberian gaji atau upah tapi juga pelanggaran dalam hal pemberlakuan jam kerja kepada pegawainya. Pelanggaran dalam masalah ketentuan kontrak kerja sering juga ditemui pada banyak perusahaan.   Dimana masih banyak perusahaan di Indonesia yang memberlakukan kontrak kerja terhadap pegawainya tanpa ada status pengangkatan menjadi pegawai tetap. Bahkan ada seorang teman saya sudah bekerja di suatu perusahaan selama 10 tahun tapi masih berstatuskan pegawai kontrak.  Dan in bukan hanya terjadi pada teman saya saja tapi juga pada seluruh teman kerja teman saya itu.  Perusahaan dimana tempat teman saya bekerja itu memberlakukan kontrak kerja secara terus menerus tanpa ada pengangkatan bagi karyawan menjadi karyawan tetap.  
Perusahaan swasta banyak juga yang tidak memberikan jaminan kesehatan dan jaminan hari tua kepada pegawainya.  Belum lagi masalah outsourcing yang merugikan pegawai atau buruh. Hal ini juga yang selalu dituntut para buruh apabila melakukan demonstrasi.
Alasan pengusaha selalu menganggap mereka belum mampu memenuhi ketentuan pemerintah dalam hal pemberian gaji karena biaya operasional mereka yang besar.  Jadi apakah harus karyawan yang selalu menjadi korban?
Pelanggaran-pleanggaran ketenagakerjaan ini bisa terjadi karena kurangnya pengawasan dari pemerintah. Jika memang setiap departemen atau instansi menjalankan fungsinya masing-masing dengan benar maka sebenarnya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dapat ditindak. Tapi pada kenyataannya jarang sekali terjadi inspeksi dari pihak depnaker terhadap perusahaan-perusahaan kalaupun ada inspeksi ke perusahaan-perusahaan, pasti ada oknum pegawai yang meminta uang sebagai kompensasi supaya perusahaan tersebut dianggap melaksanakan peraturan yang sesuai dengan ketentuan Depnaker.  Oleh karenanya banyak karyawan yang memilih diam dan pasrah karena mereka tidak punya keberanian dan kekuatan untuk mengadukan pelanggaran tersebut kepada pemerintah dalam hal ini Depnaker sebagai instansi yang berwajib yang menangani masalah ketenagakerjaan.   Para karyawan menggangap percuma karena pasti perusahaan yang menang karena perusahaan dapat menyuap pegawai Depnaker. Opini-opini tersebut yang akhirnya timbul dan menjadi paradigma banyak pegawai ataupun buruh.

Oleh karena banyaknya pelanggaran yang dilakukan perusahaan swasta terhadap pegawainya menyebabkan orang-orang pencari kerja berlomba-lomba untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil.(PNS) Karena dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil selain mendapatkan jaminan kesehatan juga mendapatkan jaminan hari tua. Hal itulah yang menyebabkan menjadi Pegawai Negeri Sipil masih primadona.  Hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari uang.  Siapa yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil harus mengeluarkan sejumlah uang terentu. Walaupun harus mengeluarkan sejumlah uang tertentu yang cukup besar tetapimasih saja banyak pencari kerja yang berlomba-lomba menjadi PNS karena menurut mereka PNS dapat memberikan jaminan masa depan.  Jadi karena banyak PNS yang masuk dengan cara menyogok membuat merekapun cenderung melakukan tindakan korupsi untuk mengembalikan uang mereka yang digunakan untuk menyogok sewaktu  mereka  masuk menjadi PNS.

Dan karena itu akhirnya sistem sogok-menyogok, nepotisme, korupsi mulai berkembang bahkan sepertinya sudah mendarah daging.  Mulai dari setiap instansi pemerintah pasti kita temui yang namanya korupsi, nepotisme.   PNS seharusnya bertugas melayani masyarakat tapi pada kenyataannya justru mereka malah menyusahkan masyarakat. 

Dan yang saya perhatikan sebagai warga Indonesia bahwa pelayanan umum yang seharusnya memberikan pelayanan gratis kepada warganya justru oleh oknum pegawai pemerintahan tersebut memungut biaya untuk setiap pengurusan seperti KTP, KK, dan surat-surat penting lainnya. 

Pengurusan surat-surat di Kepolisian juga yang seharusnya gratis tapi masih tetap dipungut biaya oleh oknumnya seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian, Surat Keterangan Kehilangan dan surat-surat lainnya.  Contoh saya berapa kali kehilangan dompet karena di dalam tersebut banyak kartu-kartu yang berharga maka untuk mengurus kartu-kartu yang hilang tersebut membuat saya harus meminta surat keterangan dari polisi. Tapi yang sangat lucu kalau kita mengurus surat kehilangan kita harus membayar surat keterangan tersebut padahal kita sendiri sudah mengalami kerugian dengan kehilangan dompet tersebut.

Banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pelayanan umum tersebut bukan hanya dalam pengurusan surat-surat penting tapi juga masalah pelayanan kesehatan di rumah sakit yang juga masih banyak kekurangannya dan adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pihak rumah sakit terhadap pasien masih sulit untuk dibuktikan sehingga pasien yang menjadi korban hanya bisa pasrah menerima nasib karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka orang biasa dan kebanyakan orang bilang itu sudah sistemnya sehingga orang-orang hanya bisa ikhlas menerima situasi dan kondisi yang terjadi.

Di bidang pendidikanpun banyak sekali terjadi pelanggaran-pelanggaran yang ada seperti masih maraknya korupsi yang terjadi seperti pemakaian Dana BOS. Dana BOS itu merupakan salah satu usaha pemerintah untuk membangun dan memajukan sekolah tapi pada pelaksanaan banyak sekolah-sekolah yang bahkan gedungnya pun sudah sangat tua dan perlu diperbaiki tapi tidak dilakukan oleh pihak sekolah.  Ataupun seharusnya Dana BOS tersebut dipakai untuk member peralatan sekolah tapi pada kenyataannya hanya sedikit yang dipakai untuk membeli peralatan sekolah tersebut.  Belum lagi persoalan guru Honor yang banyak memalsukan SK atau Surat Keterangan Kerja demi menjadi pegawai guru Honor dengan status K2 yang pada nantinya memudahkan mereka menjadi CPNS.  Hal ini dilakukan guru honor mengingat gaji yang mereka terima sebagai guru honor masih sangat tidak layak dan masih banyak guru honor yang belum diangkat menjadi PNS walaupun sudah sekian tahun mengajar.
Dan juga pelanggaran yang terjadi pada sekolah yang masih sering ditemui adalah pada saat Ujian Nasional guru-guru mendapatkan perintah dari kepala sekolah untuk memberikan kunci jawaban kepada siswa.  Hal ini dilakukan pihak sekolah demi menjaga nama baik sekolah mereka.  Pihak sekolah lebih memilih jalan pintas daripada mempercayai kemampuan siswa-siswi mereka.  Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan siswa menjadi semakin malas belajar karena mereka mengetahui bahwa mereka pasti akan dibantu oleh guru mereka.  Dan tentu saja ini membuat mentalitas para siswa menjadi lemah, mau serba instan, dan juga tidak jujur, karena secara tidak sadar pengajaraan yang mereka dapatkan dari sekolah akan tertanam di benak pikiran mereka.  Padahal sekolah seharusnya bukan hanya mengajarkan mereka ilmu tapi juga moral, tapi pada kenyataannya sekolah justru menanamkan bibit ketidakjujuran pada siswanya.  Siswa-siswi ini adalah generasi penerus bangsa, apa jadinya bangsa kita kalau siswa-siswinya ini nantinya memimpin bangsa ini dengan cara yang tidak jujur?
Masih banyak persoalan yang dirasakan oleh warga Indonesia  akibat sistem yang salah dan jika itu dijelaskan akan sangat panjang sekali. Contoh-contoh yang sebutkan diatas sangat nyata terjadi kalau kita mau jujur.  Walaupun demikian tetap masih banyak orang-orang yang bekerja dengan memberikan dedikasi yang sungguh-sungguh di bidangnya dan memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan bangsa. 
Saya juga sebagai warga ikut merasakan sistem yang tidak baik tersebut dan seperti warga lainnya saya merasa dirugikan akibat sistem tersebut tapi juga tidak dapat berbuat banyak untuk melawan sistem yang ada.  Bukan hanya merugikan rakyat tapi persoalan-persoalan di atas justru menjadi penghambat kita untuk berkembang menjadi negara-negara maju. Jika-jika persoalan-persoalan bangsa seperti contoh di atas tidak segera diatasi maka hal tersebut menjadi parasit yang mematikan yang kemudian dapat menghancurkan bangsa kita kedepannya. Oleh karena itu diperlukan seseorang pemimpin negara. yang bijak, berintegritas, tegas, dan kompeten, inovatif.  Karena seorang pemimpin negara yang baik akan menentukan nasib dan masa depan suatu negara. Sebaik apapun potensi dalam suatu negara apabila pemimpin negaranya kurang baik maka pasti akan berimbas pada kemajuan negara tersebut. Pemimpin negara kita adalah Presiden, jadi Presiden kita mempunyai tugas yang berat untuk memperbaiki persoalan yang dihadapi negar kita.

Presiden memang tidak mungkin mengatasi semua masalah secara langsung karena Presiden mempunyai bawahan. Tapi Presiden mempunyai otoritas untuk memerintahkan bawahannya atau setiap instansi yang terkait untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Oleh karena itu Presiden yang saya harapkan selain tentu saja memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan undang-undang, juga :

1.     Presiden yang memiliki visi dan misi yang maju
Presiden harus memiliki visi dan misi dalam menjalankan tugasnya. Jika presiden tidak mempunyai visi maka dia akan seperti robot artinya hanya menjalankan tugasnya sebagai rutinitas dan Presiden seperti ini bisa dipengaruhi dan diatur oleh orang lain. Presiden seperti itu tentu saja sangat membahayakan negara dan rakyatnya. Visi dan Misi Presiden harus maju jelas dan membawa kemajuan dan perubahan dalam segala bidang bagi negara dan rakyatnya dan mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lain.
                                                        
Jadi visi yang di punyai Presiden bukan visi yang ketinggalan zaman tapi visi yang dapat melihat jauh ke depan dan juga dalam melakukan misinya di penuhi dengan strategi-strategi yang jitu dan mumpuni.

Sebagai contoh negara komunis Cina yang selama ini merupakan negara tertutup tapi sejak kepemimpinan Cina berada di tangan Den Xioping pada tahun 1979 ini Cina menjadi mulai menjadi negara terbuka karena Cina mulai memperbaiki hubungan internasional Cina dengan menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain, terutama Asia Tenggara yang dipandang sebagai kawasan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi Cina.  Pada masa itu politik luar negeri Cina terfokus pada ekonomi domestik melalui peregulasian Open Door Policy. sehingga Cina mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam segala bidang. 

Sebagai contoh kota Shenzen di cina yang pada tahun 1979 masih merupakan perkampungan nelayan tetapi sejak tahun 1980 Kota Shenzen berkembang sangat pesat bahkan pembangunannya sudah seperti negara-negara maju lainnya.  Walaupun kota Zhensen hanya memerlukan waktu 30 tahunan tapi mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan kota Jakarta yang sudah lebih dulu membangun berpuluh-puluh tahun yang lalu .  Hal ini tentu saja tidak lepas dari visi dan misi Presiden Cina yaitu Den Xioping yang mencanangkan kota Zhenzen sebagai kota Zona Ekonomi Khusus sehingga pemerintah Cina membangun kota Zhensen dan menyediakan infrasktruktur dan kemudahan bagi investor asing sehingga mau menanamkan modalnya di Cina

Bukan hanya Cina tapi juga Korea Selatan dimana pada tahun 1950, negara Korea Selatan masih menjadi salah satu negara termiskin di dunia tetapi sejak Presiden Korea Selatan mempunyai misi untuk menjadikan negaranya menjadi negara dengan daya saing Internasional bersaing dengan Eropa, AS, Jepang, China dan negara-negara maju lainnya. Maka sejak itu Presidennya mulai menjalankan misinya dengan memperbaiki semua sistem yang kurang baik di segala bidang dan juga melakukan inovasi terutama inovasi terhadap teknologi.  Apa yang menjadi misi Korea berhasil dicapai dengan Korea Selatan menjadi negara teramaju di dunia dalam hal infrastruktur teknologi sekal tahun 2000.  Hal ini terbukti dengan berkembang pesatnya teknologi Korea.  Produk-produk elektronik Korea seperti mobil, televisi, hp dan lain sebagainya berhasil menguasi dunia karena teknologi Korea ini sudah diakui dunia dan juga sudah dapat menggeser beberapa teknologi Jepang dan teknologi negara maju lainnya.
                                                                                                             
Seperti Indonesia India juga adalah salah satu negara yang mempunyai penduduk termisikin terbanyak Indonesia tapi pemerintah India mempunyai visi untuk menjadikan India sebagai negara maju pada tahun 2020. Oleh karena pemerintah India berkosentrasi kepada pendidikan dan pendidikan dan pengembangan teknologi demi mencapai visi mereka.  Pendidikan India pun disesuaikan dengan standar Internasional sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten yang dapat diterima bekerja di negara lain bukan hanya di India saja.  Oleh karena India berkosentrasi di bidang pendidikan maka biaya untuk kuliah atau menempuh pendidikan terjangkau oleh rakyat India.  Bahkan biaya kuliah di India lebih murah dibandingkan Indonesia.  Di bidang teknologi India mulai menggalakkan untuk menggunakan mobil buatan dalam negeri dengan harga yang cukup murah, dan para pejabat pemerintah India pun menggunakan mobil dinas dalam negeri untuk menyukseskan program mereka.

Berarti pemerintah India saat ini sedang merintis untuk melaksanakan visi dan misi negara mereka dengan konsisten dan sungguh-sungguh terbukti dari program dan strategi mereka yang telah dilakukan.

Jika negara-negara lain bisa berubah menjadi negara yang maju atau negara yang lebih baik dari sebelumnya itu semua tidak terlepas dari visi dan mis pemimpin negara tersebut.  Berarti sesulit apapun persoalan dan tantangan yang dihadapi suatu negara bisa diatasi asalkan ada visi dan misi dari pemimpinnya.  Demikian juga negara kita bisa bangkit dan berkembang menjadi negara yang maju asalkan Presiden kita nantinya mempunyai visi dan misi yang maju yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Jadi Presiden harapan saya adalah Presiden yang mempunyai visi dan misi yang jelas dan maju sehingga dapat menjadikan Indonesia menjadi negara maju yang sejahtera seperti negara-negara maju lainnya.

2.     Predsiden yang memiliki strategi kerja yang jitu

Presiden yang saya harapkan mempunyai strategi kerja yang baik artinya mempunyai dapat menggunakan seluruh sumber daya baik sumber daya manusia ataupun sumber daya alam untuk melaksanakan kebijaksanaannya. Presiden yang mempunyai strategi kerja berarti dia telah menyusun rencana-rencana kerja yang cermat untuk mencapai visi dan misinya..

Di dalam strategi kerjanya saya harapkan Presiden berani untuk merombak setiap peraturan atau birokrasi yang mempersulit kelancaran pembangunan. Presiden harus menetapkan peraturan-peraturan baru yang melancarkan pembangunan. Presiden harus membangun infrastruktur yang berguna baik bagi kepentingan rakyat Indonesia maupun bagi penanam modal asing yang akan menanamkan modalnya di Indonesia.

Di dalam strategi kerjanya juga Presiden diharapkan dapat mengembangkan setiap potensi dan keunggulan masing-masing daerah dan mengkhususkan setiap potensi daerah, sehingga daerah tersebut dapat mandiri dan berkembang pesat tanpa bergantung dengan pusat.  Jadi saya harapkan pembangunan Indonesia merata tidak hanya berpusat di Jawa tapi seluruh provinsi Indonesia, terutama provinsi Papua yang masih tertinggal dibandingkan dengan provinsi lainnya. Dalam strategi kerjanya Presiden harus lebih lagi memperhatikan dan mengembangkan potensi wilayah Papua karena Papua memiliki kekayaan alam yang kaya tapi penduduknya masih miskin dan tertinggal dari provinsi lainnya di Indonesia.

3.     Presiden yang bijaksana

Presiden yang saya harapkan adalah Presiden yang bijaksana baik dalam perkataannya maupun tindakannya di dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Presiden. Menjadi Presiden pasti akan menerima banyak kritikan bahkan mungkin cemooh.  Presiden yang bijak tidak mengganggap kritikan dan cemooh itu sebagai suatu hal yang menjatuhkan Dia, tetapi Presiden yang bijak dapat menjadikan itu sebagai motivasi buat dirinya untuk menjadi lebih baik, kritikan itu bisa juga dipakai sebagai rambu untuk Presiden dalam menjalankan tugas-tugasnya. 

Presiden yang bijaksana adalah Presiden yang dapat mengambil keputusan yang benar dan Presiden yang dapat melihat setiap persoalan negara dan rakyat dari sudut pandang yang benar sehingga Presiden tahu bagimana mengatasi persoalan tersebut. Presiden yang bijak dapat bekerjasama dengan para bawahannya dan juga dapat menjalin hubungan diplomatik yang baik dengan negara lain. Presiden yang bijaksana juga dapat melakukan negosiasi-negosiasi yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu persoalan negara atau rakyat.  Presiden yang bijak juga dapat menempatkan kepentingan rakyat sebagai kepentingan yang utama bukan kepentingan partai,, golongan, pengusaha ataupun kepentingan pribadi.

Masalah budaya Indonesia yang di klaim Malaysia sebagai budaya Malaysia seperti tari tortor, tari gordang Sembilan, rendang, wayang kulit  dan sebagainya saya harapkan tidak akan terjadi lagi nantinya karena saya berharap Presiden nantinya lebih bijaksana dalam melestarikan, menjaga, dan memelihara warisan budaya Nasional.
Masalah kasus lumpur Lapindo yang sampai saat ini masih belum terselesaikan dan menyisakan banyak duka bagi korban lumpur Lapindo tersebut. Presiden yang saya harapkan dapat menyelesaikan masalah lumpur Lapindo ataupun persoalan-persoalan penting lainnya.

4.     Presiden yang mau terjun langsung ke lapangan / maysarakat

Presiden yang saya harapkan adalah Presiden yang mau terjun langsung ke lapangan atau masyarakat dengan menjadwalkannya sebagai agenda yang rutin bukan situasional yang biasa dilakukan kalau ada bencana saja. Seperti tsunami di aceh, bencana sinabung,, gunung kelud atau sebagainya.  Dengan terjun langsung ke lapangan Presiden tidak hanya menerima laporan saja dari para menterinya ataupun bawahannya.  Presiden yang terjun langsung ke lapangan dapat melihat secara nyata apa yang terjadi ditengah-tengah masyarakat sehingga Presiden tahu persoalan nyata yang dihadapi oleh negara dan masyarakat. Sehingga persoalan ataupun sistem yang salah seperti yang saya sudah jelaskan diatas dapat diketahui secara jelas oleh Presiden.  Jadi ketika presiden melihat langsung betapa banyaknya masalah yang terjadi pasti sebagai seorang pemimpin akan timbul rasa tanggung jawab yang besar untuk mengatasi persoalan yang ada tersebut.

Presiden yang terjun langsung ke lapangan dapat bertemu langsung dengan rakyatnya dan dapat mengadakan dialog dengan rakyatnya sehingga Presiden bisa mendengarkan keluhan dan saran dari rakyatnya. Dengan melilhat langsung dan berdialog dengan masyarakat maka Presiden lebih dapat merasakan apa yang dialami rakyatnya sehingga timbul rasa empati  terhadap rakyatnya.

Dialog dengan rakyat inipun hendaknya mengalir dengan natural tanpa diatur jadi rakyat bisa bebas mengeluarkan keluhan, kritikan-kritikan, ataupun saran-saran tanpa merasa takut akan mendapatkan masalah apabila menyampaikan keluhan ataupun kritikan-kritikan mereka.

Presiden yang mau terjun langsung ke lapangan juga dapat melihat pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sehingga Presiden dapat langsung menegur instansi yang terkait melalui menteri yang terkait untuk mengatasi pelanggaran-pelanggaran tersebut. Jika Presiden mengetahui situasi lapangan maka Presiden dapat mengambil keputusan-keputusan yang benar dan bijaksana dalam mengatasi persoalan bangsa.

Dan juga dengan terjun langsung ke masyarakat Presiden dapat memperbaiki segala sistem yang salah bahkan merombaknya menjadi sebuah sistem yang benar dan ideal untuk dijalankan.

Presiden memang mempunyai sedikit waktu karena banyak sekali tugas-tugas Presiden yang dijalaninya setiap hari.  Tetapi hal itu bukan berarti Presiden tidak dapat terjun langsung ke masyarakat ataupun lapangan asalkan ada komitmen dari Presiden itu sendiri maka hal itu dapat dilaksanakan.

5.     Presiden yang berintergritas dan berdedidaksi

Presiden yang saya harapkan adalah Presiden yang berintegritas artinya Presiden yang berwibawa, dapat dipercaya, jujur dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Presiden

Presiden yang berintegritas juga dapat menjalankan komitmennya atau janjinya kepada rakyat Indonesia pada waktu kampanye pemilihan Presiden.  Dan ketika menjalankan janjinya kepada rakyat Presiden juga harus tetap konsisten jadi tidak di awal saja demi menarik simpati rakyat tapi Presiden harus terus konsisten melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik sebagai Presiden dan juga janji-janjinya kepada rakyat Indonesia sampai dengan akhir jabatannya sebagai Presiden.

Presiden yang berdedikasi adalah Presiden yang mengorbankan tenaga, pikiran dan waktu yang dimilikinya, juga mencurahkan setiap kemampuannya demi keberhasilan tujuannya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju atau negara yang lebih baik lagi.

6.     Presiden yang tegas dan berkarakter kuat

Presiden harus mempunyai karakter yang kuat dan bersikap tegas artinya Presiden yang dapat memutuskan segala sesuatu dengan tegas tanpa mudah di pengaruhi pihak lain. Dalam ini keputusan Presiden adalah keputusan yang benar karena sesuai harapan saya Presiden yang dipilih itu sudah mempunyai kriteria dasar yang ditetapkan undang-undang.  Banyak perbedaan pendapat diantara pejabat tetapi Presiden mempunyai hak sebagai kepala Negara dan Pemerintahan dalam mengambil keputusan yang benar, baik, dan tegas.

Presiden yang tegas juga berarti dapat menindak yang salah sekalipun itu pejabat pemerintahan dari partai politiknya sendiri. Berkarakter kuat berarti tidak mudah dipengaruhi tapi punya ketetapan hati untuk apa yang telah diputuskannya sekalipun banyak pejabat tidak mendukung apa yang menjadi keputusan Presiden. Asalkan apa yang diputuskan dan diperjuangkan Presiden itu demi kemajuan negara dan masyarakatnya dan tidak melanggar undang-undang maka Presiden harus berani melangkah maju.

Presiden yang tegas juga dapat mengurangi masalah korupsi yang terjadi di Indonesia yang sudah mendarah daging oleh karena itu Presiden harus memikirkan langkah-langkah dan strategi yang jitu untuk memberantas korupsi. Dan juga presiden harus mengeluarkan undang-undang dan peraturan pemerintah yang baru dalam hal memberantas dan mengurangi terjadinya korupsi di Indonesia. Karena korupsi itu seperti benalu yang menghambat bahkan merusakan pembangunan Indonesia.

Bukan hanya masalah korupsi tapi Presiden juga harus tegas dalam memberantas terorisme di Indonesia. Karena teroris bukan hanya mengancam keselamatan negara tapi juga membuat wisatawan asing enggan berkunjung ke Indonesia. Juga para investor asing enggan menanamkan modalnya di Indonesia karena merasa kondisi Indonesia tidak aman dan dapat merugikan usaha mereka.

Presiden yang tegas dan bekarakter kuat juga mententukan sikap negara kita di dalam menjalani hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Presiden yang tegas dapat menentukan sikap sendiri sehingga tidak tunduk terhadap negara-negara yang lebih kuat atau maju.  Ketegasan Presiden ini juga menentukan dalam hal pembelaan terhadap warganya yang terjerat masalah hukum di luar negeri seperti kasus para TKI yang dihukum mati di negara lain karena terpaksa membunuh majikan untuk membela diri.

7.     Presiden yang mempunyai inovasi dalam pembangunan

Presiden yang saya harapkan adalah Presiden yang memiliki inovasi dan terobosan-terobasan baru dalam pembangunan, termasuk inovasi dalam bidang teknologi.   Karena dengan teknologi yang maju dapat mempermudah pembangunan dalam segala bidang.

Terus memikirkan solusi dari setiap masalah pembangunan termasuk dalam memanfaatkan setiap potensi negara yang ada dan juga memanfaatkan secara maksimal kekayaan alam yang kita miliki. Presiden mempunyai pekerjaan rumah yang berat bagaimana memanfaatkan, mengelola dan memelihara kekayaan alam kita yang kita milik menjadi lebih optimal dan bernilai tambah sehingga tidak hanya dapat memenuhi untuk kebutuhan dalam negeri tapi juga kita dapat ekspor ke luar negeri.

Alam Indonesia yang indah banyak yang rusak akibat eksploitasi alam yang berlebihan dengan cara yang merusak dari orang-orang yang serakah,seperti danau-danau yang hilang karena kurangnya pemeliharaan dari pemerintah dan rakyat. Bagaimana Presiden juga bisa berinovasi dalam bidang pariwisata karena sesungguhnya Banyak sekali daerah-daerah di Indonesia yang mempunyai alam yang sangat indah dan bisa menjadi objek-objek wisata yang menarik bagi wisatawan asing. Jadi bukan hanya bali, Lombok, Yogyakarta tapi dapat mengembangkan seluruh daerah di Indonesia untuk dapat menjadi obyek wisata. 

Sebagai contoh negara Korea tidak memiliki banyak obyek wisata tetapi pemerintah Korea berinovasi untuk menciptakan wilayah obyek wisata dan ternyata apa yang dilakukan pemerintah Korea berhasil karena banyaknya wisatawan asing yang datang ke Korea dari tahun ke tahun.

Presiden yang saya harapkan juga dapat memikirkan inovasi dalam bidang pertanian karena selama ini kita masih banyak mengimpor produk-produk pertanian seperti beras dan lain sebagainya padahal dulu Indonesia sempat dikenal sebagai negara swasembada beras. Masih banyak lagi yang perlu di benahi dibidang pertanian termasuk kesejahteraan para petani. Peraturan-peraturan di bidang pertanianpun masih banyak yang perlu diperbaruhi atau di revisi bagaimana peraturan tersebut dapat berpihak kepada petani sehingga petanipun dapat berkembang dan berinovasi. Masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah selama ini memilih mencari pekerjaan di kota akan memilih menjadi petani apabila kehidupan petani dapat lebih sejahtera.

Untuk melakukan inovasi di dalam segala bidang maka Presiden harus membenahi sistem pendidikan Indonesia yang masih belum baik. Presiden yang saya harapkan dapat melihat keberhasilan Korea yang pesat karena Presiden Korea menjadikan pendidikan sebagai fondasi untuk menciptakan inovasi teknologi yang maju, ini terbukti dengan Korea Selatan berada di peringkat kedua sebagai negara terbaik di dunia, sesudah Finlandia menurut Economist Intelligence Unit. (Chairul Tanjung, detik finance.com/12/12/2013).

Dengan membenahi sistem pendidikan Indonesia maka Indonesia dapat melahirkan peneliti-peneliti atau ilmuwan baru yang genius atau cerdas dan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dengan menemukan penemuan-penemuan baru di bidangnya masing-masing.

Dengan inovasi yang dilakukan Presiden maka Presiden dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru  dan mengurangi pengangguran di Indonesia. Sehingga tingkat perekonomian Indonesia meningkat maka kesejahteraan penduduk Indonesiapun dapat meningkat.

Itulah harapan saya kepada Presiden yang terpilih nanti sehingga Indonesia benar-benar bisa berubah menjadi negara maju, makmur dan sejahtera.
    








No comments:

JUMP MENU

Jump Menu
!--Page Navigation Start-->