Setiap orang pasti tahu dengan bawang putih karena bawang
putih sering digunakan sebagai bumbu masakan Indonesia dan bawang putih dapat membuat makanan menjadi lebih lezat dan nikmat. Bawang putih
juga mudah diperoleh dengan membelinya di pasar. Tetapi mungkin tidak setiap orang
yang tahu dengan jelas manfaat dari bawang putih di dalam kesehatan.
Manfaat bawang putih bagi kesehatan sudah banyak sekali
di teliti oleh para ahli dan tanggal 10 Juni 2012 yang lalu, VOAIndonesia menulis artikel dengan judul Bawang Putih Ampuh Basmi Bakteri Penyebab Keracunan Makanan. Artikel ini mengulas tentang
manfaat bawang putih yang ampuh untuk membasmi bakteri penyebab keracunan
makanan hasil peneliltian Guru besar Mikrobiologi di Washington State University.
.
.
Guru besar
mikrobiologi Mike Konkel dan rekan-rekannya di Washington State University di
Pullman mulai melakukan uji coba dengan senyawa dalam bawang putih sebagai
pengganti antibiotik karena bawang yang baunya keras itu diketahui mengandung
bahan-bahan anti-oksidan yang kuat. Ternyata zat di dalam bawang putih 100 kali lebih
ampuh melawan dibandingkan dua
antibiotik dalam membunuh bakteri penyebab umum keracunan makanan.
campylobacter jejuni
adalah penyebab paling umum penyakit akibat bakteri dari makanan di Amerika dan
menjadi ancaman di banyak negara lain. Mikroba itu hidup dalam usus ayam.
Daging ayam tercemar bakteri tersebut dalam proses pemotongan atau ketika sedang diolah di dapur. Orang biasanya menjadi sakit dalam waktu 24 sampai 48 jam setelah memakan daging ayam yang tercemar dan tidak dimasak sampai matang. Gejala-gejalanya mencakup sakit perut luar biasa, diare, dan demam tinggi.
Campylobacter juga bisa menyebabkan kelumpuhan yang langka, disebut sindroma Guillain-Barre. Infeksi usus sering sembuh sendiri, tetapi gejala-gejalanya dapat menjadi begitu parah sehingga orang harus minum antibiotik. Dua obat yang paling sering diresepkan adalah eritromisin dan ciprofloxacin. Namun, bakteri Campylobacter semakin kebal kedua obat itu dan melindungi diri dengan lapisan sel-sel pelindung berlendir, disebut biofilm.
Menurut Profesor Konkel, satu senyawa bawang putih, disebut diallyl sulfide, bila dikombinasi dengan enzim belerang, mudah menembus biofilm Campylobacter. senyawa bawang putih bekerja 100 kali lebih baik dalam melawan biofilm Campylobacter dibandingkan antibiotik, dan dalam waktu yang jauh lebih singkat.
"Sulfida dialil ini mampu menembus semua permukaan atau semua lapisan permukaan bakteri, kemudian membunuh mereka.
Daging ayam tercemar bakteri tersebut dalam proses pemotongan atau ketika sedang diolah di dapur. Orang biasanya menjadi sakit dalam waktu 24 sampai 48 jam setelah memakan daging ayam yang tercemar dan tidak dimasak sampai matang. Gejala-gejalanya mencakup sakit perut luar biasa, diare, dan demam tinggi.
Campylobacter juga bisa menyebabkan kelumpuhan yang langka, disebut sindroma Guillain-Barre. Infeksi usus sering sembuh sendiri, tetapi gejala-gejalanya dapat menjadi begitu parah sehingga orang harus minum antibiotik. Dua obat yang paling sering diresepkan adalah eritromisin dan ciprofloxacin. Namun, bakteri Campylobacter semakin kebal kedua obat itu dan melindungi diri dengan lapisan sel-sel pelindung berlendir, disebut biofilm.
Menurut Profesor Konkel, satu senyawa bawang putih, disebut diallyl sulfide, bila dikombinasi dengan enzim belerang, mudah menembus biofilm Campylobacter. senyawa bawang putih bekerja 100 kali lebih baik dalam melawan biofilm Campylobacter dibandingkan antibiotik, dan dalam waktu yang jauh lebih singkat.
"Sulfida dialil ini mampu menembus semua permukaan atau semua lapisan permukaan bakteri, kemudian membunuh mereka.
senyawa ini bisa digunakan untuk menyemprot peralatan
pengolahan makanan dan peralatan lainnya, karena zat itu akan mengurangi atau
membunuh bakteri campylobacter, yang mampu membentuk biofilm pada permukaan dan
bahan-bahan peralatan itu
Konkel mengatakan semprotan seperti itu sedang dikembangkan dan belum akan segera tersedia, tetapi Xiaonan Lu, penulis utama penelitian itu, yakin produk itu akan ampuh. Ia mengatakan, "Konsentrasi zat itu sekarang ini sudah cukup untuk membunuh campylobacter dan juga memberi rasa yang kuat."
Dengan kata lain, senyawa sulfida dialil tidak membuat rasa makanan seperti bawang putih.
Menurut peneliti, senyawa sulfida dialil juga ampuh menembus biofilm yang dibentuk mikroba makanan lain, termasuk Listeria dan E-coli.
Penelitian tentang senyawa bawang putih untuk membunuh bakteri penyebab keracunan makanan diterbitkan dalam jurnal Antimicrobial Chemotherapy. (voaindonesia.com)
Setelah membaca artikel
di atas, saya jadi lebih mengetahui kedahsyatan bawang putih sebagai
pembunuh bakteri yang ampuh dan itu membuat saya semakin tertarik untuk
mengetahui apa itu bawang putih dan manfaat bawang putih yang lainnya, berikut
ini adalah tentang bawang putih dan manfaatnya yang saya ambil dari berbagai
sumber dan mudahan-mudahan semakin menambah wawasan kita tentang manfaat bawang putih.
Bawang
putih adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Bawang
putih termasuk
familia Liliaceae dan tanaman ini merupakan tanaman semusim dan
dapat dikembangbiakkan melalui umbinya.
dapat dikembangbiakkan melalui umbinya.
Klasifikasi Ilmiah Bawang putih
Kerajaan:
|
Plantae
|
Divisi:
|
Magnoliophyta
|
Kelas:
|
Liliopsida
|
Ordo:
|
Asparagales
|
Famili:
|
Alliaceae
|
Upafamili:
|
Allioideae
|
Bangsa:
|
Allieae
|
Genus:
|
Allium
|
Spesies:
|
A. sativum
|
Nama binomial: Allium sativum
Komposisi:
Bawang putih tidak hanya mengadung komposisi kimia tapi juga mengandung nilai gizi, berikut komposisi kimia dan gizi bawang putih dalam 100 gram bahan.
Komposisi Kimia Bawang Putih dalam
100 gram bahan :
Bahan
Jumlah
|
Bahan
Jumlah
|
Air
|
66,2 -
71,0 g
|
Kalori
|
95,0 - 122
kal
|
Protein
|
4,5 - 7 g
|
Lemak
|
0,2 - 0,3
g
|
Karbohidrat
|
23,1 -
24,6 g
|
Kalsium
|
26 - 42 mg
|
Fosfor
|
15 - 109
mg
|
Besi
|
1,4 - 1,5
mg
|
Kalium
|
346 - 377
mg
|
Sumber :
Syamsiah dan Tajudin, 2003
Kandungan Zat Gizi
bawang putih dalam 100 gr bahan
No
|
Uraian
|
Bawang
Putih
|
1
|
Kadar Air
|
63 ml
|
2
|
Protein
|
6 g
|
3
|
Lemak
|
-
|
4
|
Karbohidrat
|
29 g
|
5
|
Serat
|
0,8 g
|
6
|
Kalsium
|
30 g
|
7
|
Besi
|
1,3 g
|
8
|
Vitamin A
|
-
|
9
|
Thiamine
|
0,25 g
|
10
|
Riboflavin
|
0,08 g
|
11
|
Nicotinamide
|
0,4 g
|
12
|
Asam askorbat
|
10 g
|
Sumber :
AAK, 1998
Di samping itu dari beberapa
penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim alinase,
germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid. Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa
sulfur, termasuk zat kimia yang disebut ailin yang
membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.
Dalam
tanaman ini terkandung sejenis minyak atsiri yang baunya menyengat hidung,
yaitu metil alil disulfida. Selain itu, bawang putih juga mengandung lemak,
protein, karbohidrat, vitamin B1 dan C, serta beberapa enzim.
Asal
Bawang Putih
Tanaman
berbentuk rumput ini berumbi warna putih yang beraroma tajam. Bentuk daunnya
panjang, kecil, dan pipih tanpa lubang di tengah. Kelopak-kelopak daunnya
menyelimuti umbi dalam tanah sehingga menjadi umbi besar.
Diyakini, bawang
putih berasal dari Asia Tengah, di antaranya Cina dan Jepang yang beriklim subtropik.
Dari sini bawang putih menyebar ke seluruh Asia, Eropa, dan akhirnya ke
seluruh dunia. Di Indonesia, bawang putih dibawa oleh pedagang Cina dan
Arab, kemudian dibudidayakan di daerah pesisir atau daerah pantai.
Seiring dengan berjalannya waktu kemudian masuk ke daerah pedalaman dan
akhirnya bawang putih akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Bawang putih hanya dapat tumbuh baik di daerah
dingin, seperti pegunungan atau dataran tinggi dengan iklim sejuk tapi kering.
Budidaya
tanaman Bawang Putih
Paling
cocok, tanaman ini tumbuh di tanah gembur yang mengandung tanah endapan atau
tanah liat. Untuk memperbanyak, dipakai umbi atau siungnya yang sudah mengalami
istirahat selama delapan bulan.
Varietas
bawang putih yang cocok dikembangkan di dataran rendah adalah sebagai berikut:
a.
Lumbu putih Daerah yang pertama mengembangkannya adalah Yogyakarta. Umbinya
berwama putih. umbi memiliki berat sekitar 7 g dengan diameter 3-3,5 cm, jumlah
siung per umbi 15-20 buah. Daun berukuran sempit, lebamya kurang dari 1 cm.
Posisi daun tegak. Produksi rata-ratanya 4-7 ton/ha.
b.
Jati barang Banyak dikembangkan di daerah Brebes, Jawa Tengah. Umbinya tak
putih benar melainkan kekuningan tetapi kulit luamya tetap putih. Penampilan
umbi agak kecil, diameter sekitar 3,5 cm. Sebuah umbi memiliki berat sekitar
10-13 g. Ada 15-20 siung yang tersusun secara tak teratur pada umbi. Rata-rata
produksinya antara 3-3,5 ton/ha.
c.
Bagor Varietas ini berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. Kulit umbinya yang putih
buram berdiameter 3-3,5 cm. Umbinya berwama kuning. Bentuk umbi tak terlalu
bulat melainkan agak lonjong. Berat sebuah umbi hanya 8-10 g dengan jumlah
siung 14-21 per umbi. Dari satu hektar lahan dapat dihasilkan 5-7 ton bawang
putih.
d.
Sanur Bawang putih varietas sanur banyak dikembangkan di Pulau Dewata, Bali.
Umbinya berukuran besar, berdiameter 3,5-4 cm. Sebuah umbi memiliki berat 10-13
g. Selubung kulit berwarna putih, umbinya sendiri berwarna kuning. Susunan
siung pada umbi tidak teratur dengan jumlah siung per umbi 15-20 buah. Hasil
umbi yang dapat dipanen sekitar 4-6 ton/ha. Varietas bawang putih yang terkenal
seperti lumbu hijau dan lumbu kuning kurang mampu beradaptasi dengan dataran
rendah. Lumbu hijau cocok untuk dataran tinggi, sedangkan lumbu kuning masih
toleran dengan dataran medium.
Syarat
Tumbuh
Kendala budi daya bawang putih dataran rendah ialah bila tak terpenuhinya cuaca
yang sejuk dan kering saat pembentukan umbi. Untuk mengakalinya, bawang putih
ditanam pada bulan Mei, Juni, atau Juli. Menanam pada musim hujan tak
dianjurkan karena tanah jadi terlalu basah dan temperatumya tak baik untuk
pertumbuhan umbi. Tanah yang disukai bawang putih pH-nya 6,5-7,5. Oleh karena
itu, untuk tanah yang asam harus diberi kapur dahulu hingga mendekati netral.
Manfaat
Banyak sekali manfaat dari Bawang putih, selain sebagai antibiotik alami di dalam tubuh manunisa, ada bermacam-macam
manfaat dari bawang putih, antara lain:
1. Menghambat kemerosotan otak dan
sistem kekebalan
2. Membantu menghambat proses
penuaan. Menghambat pertumbuhan sel kanker.
3. Dengan mengkonsumsi bawang putih,
resiko terkena kanker dapat dikurangi.
4. Bawang putih yang dikonsumsi
secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat
membantu menurunkan kadar kolesterol.
5. Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah
penggumpalan darah.
membantu menurunkan kadar kolesterol.
5. Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah
penggumpalan darah.
6. Bawang putih dapat membantu
meredakan stress, kecemasan, dan depresi.
7. Dengan efek yang lebih lembut.
Bawang putih mengandung vitamin A.
8. bawang putih mengandung vitamin
B.
9. Bawang putih mengandung vitamin
C.
10. Bawang putih mengandung kalsium.
10. Bawang putih mengandung kalsium.
11. Bawang putih mengandung potasium
12. Bawang putih mengandung Scordinin berupa senyawa kompleks thioglosida yang
berfungsi sebagai antioksidan, juga mengandung karoten dan selenium
berfungsi sebagai antioksidan, juga mengandung karoten dan selenium
13. Mengonsumsi 2-3
siung bawang putih sehari, akan menghindarkan dari kemungkinan
berpenyakit jantung.
14. Menyembuhkan tekanan darah tinggi (Hipertensi)
15. Meringankan tukak lambung
16. Menurunkan kolesterol dalam darah
17. Meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes.
18. Melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh
19. Bermanfaat sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari berbagai
macam penyakit.
20. Membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah
21. Menjaga stamina tubuh
22. Mengandung khasiat antimikroba, antitrombotik, hipolipidemik, antiarthritis, hipoglikemik.
berpenyakit jantung.
14. Menyembuhkan tekanan darah tinggi (Hipertensi)
15. Meringankan tukak lambung
16. Menurunkan kolesterol dalam darah
17. Meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes.
18. Melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh
19. Bermanfaat sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari berbagai
macam penyakit.
20. Membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah
21. Menjaga stamina tubuh
22. Mengandung khasiat antimikroba, antitrombotik, hipolipidemik, antiarthritis, hipoglikemik.
Wow fantastis bukan!! dengan kandungan yang dimiliki oleh bawang putih.. Oleh
karena itu bagi yang tidak suka makan bawang putih dan sering membuang irisan
bawang putih yang terdapat dalam masakan harus mulai membiasakan diri untuk
memakannya dari sekarang., walaupun
mungkin rasa bawang putih yang hanya diiris atau dipotong kecil-kecil rasanya tidak enak tapi mengingat manfaatnya yang begitu besar
maka sayang kalau kita membuangnya begitu saja.
sumber:
No comments:
Post a Comment