Balita Perempuan penyandang Autis dengan Karya Lukisan Splashnya yang Luar Biasa

Ketika seorang dilahirkan di dunia ini, pastilah orang tersebut diperlengkapi Tuhan dengan talenta sekalipun orang tersebut menyandang disabilitas ataupun berkebutuhan khusus.  Dan apabila talenta tersebut terus dilatih dan dikembangkan maka talenta tersebut akan berkembang pesat dan menghasilkan suatu karya yang luar biasa  bahkan bisa melebihi dari orang - orang normal lainnya.

Seorang balita perempuan penyandang autis yang berusia tiga tahun berhasil membuat lukisan splash yang luar biasa.  Iris Grace Halmshaw mulai melukis sebagai terapi untuk memulihkannya dari autis, tetapi ketika orang tuanya akhirnya memutuskan untuk menempatkan karya-karyanya untuk di jual, mereka mulai mendapatkan harga hingga £ 830.  Dan lukisan tersebut juga telah membantu memperbaiki kondisi Iris Grace dan sekarang Iris Grace mulai mau bermain dengan orang tuanya dan sikapnyapun jauh lebih bahagia.

 

Ibunya Arabella Carter-Johnson, dari Market Harborough di Leicestershire, mengatakan ia telah menerima respon yang positif sejak lukisan putrinya di posting di Facebook.

"Kami menyadari sekitar tiga bulan yang lalu bahwa putri kami sebenarnya sangat berbakat.  Permintaan datang dari seluruh dunia dan ada juga beberapa lukisannya yang dilelang di London dalam acara amal dan terjual seharga £ 830. Kata ibunya Iris Grace menjelaskan.

Peter-Jon Halmshaw yang merupakan pemodal dari Iris Grace dan juga merupakan ayahnya mengatakan,  "Ketika ia mulai melakukan terapi seni, kami pikir itu menakjubkan, tapi karena kami orang tuanya, sehingga kami berfikir segala hal yang dilakukannya menakjubkan. 

"Tapi banyak orang mulai mengatakan itu hebat. Sejauh ini, keluarga telah menjual delapan karya seni Iris Grace, dan berencana untuk membuat cetakan dari lukisan akan tersedia juga."

 

Iris Grace yang masih berusia tiga tahun, tidak pernah berbicara, didiagnosis dengan autisme setahun yang lalu setelah orang tuanya melihat dia jarang sekali melakukan kontak mata dengan mereka, mereka mencoba beberapa terapi yang berbeda untuk membantu mensosialisasikan dirinya.

Kami mulai dengan terapi bermain dan kami sudah berbicara, berkuda, okupasi dan terapi musik, memberikan gizi yang cukup dan beberapa metode lain," ujar Ms Carter-Johnson, 32."  Dengan bantuan banyak ahli terapis dia berubah drastis dalam waktu singkat.

Iris merasakan tertekan jika bertemu dengan anak-anak lain, kontak mata adalah kejadian langka, ia tidak mau dan tidak tahu cara bermain dengan kami. Namun sekarang ia akan terbahak jika digendong di punggung ayahnya dan menciptakan tanda-tandanya sendiri untuk berkomunikasi.

"Kami masih memiliki jalan panjang untuk memperbaiki keterampilan sosial dan berbicaranya Iris Grace, tapi kami mengalami banyak kemajuan dan hari-hari yang baik.  "Autismenya telan menciptakan gaya yang belum pernah saya lihat dari anak seusianya.  Iris Grace memiliki pemahaman tentang warna.  Bakat Iris Grace terungkap beberapa bulan lalu ketika ibunya pertama kali mendorongnya untuk mulai menggambar.

Mrs Carter-Johnson menambahkan: "Saya senang sekali ketika berpikir bahwa cerita Iris Grace bisa menjadi inspirasi bagi setiap orang tua dengan anak autis." 

Michaela Butter, co-director dari Embrace Arts, the University of Leicester mengatakan : "Lukisan Iris Grace menunjukkan bahwa penyandang disabilitas autis dapat mengembangkan kreativitas. Kecacatan yang ia miliki tidak menghambat keahlian yang ia miliki."

Keluarga berharap untuk mengatur sebuah pameran lukisan lagi di London untuk memperkenalkan lukisan Iris Grace ke khalayak yang lebih luas. Semua keuntungan dari penjualan digunakan untuk bahan seni dan membayar terapinya.

  

Sumber: dailymail.co.uk