Kebanyakan orang cenderung berpikir bahwa orang yang mengalami kelumpuhan, tunadaksa, kelemahan otak, sejak lahir akan menjadi orang yang tidak berguna nantinya. Ayah yang satu ini justru membuktikan kepada dunia bahwa anggapan ataupun stigma itu salah! orang yang dianggap invalid justru dapat menjadi inspirasi asal di motivasi dan dibantu untuk mengembangkan potensi diri mereka. Dengan kerja keras, kegigihan, pengorbanan dan juga cinta kasihnya yang begitu besar kepada anaknya serta kerjasama yang baik antara dia dan anaknya maka Ayah dan anak ini dapat mewujudkan impian anaknya secara bersama-sama.
Kisah nyata seorang Ayah yang berpuluh-puluh tahun mendorong kursi roda anaknya dalam setiap perlombaan maraton dan triathlon.
Rick menderita cerebral Palsy atau kelumpuhan otak sejak lahir yang disebabkan karena kekurangan oksigen saat Ia lahir. Hal itulah yang membuatnya mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya dan juga membuatnya menjadi tunadaksa.
Melihat kondisi Rick, dokterpun berkata kepada orang tuanya bahwa Rick akan menjadi orang yang tidak berguna selama hidupnya, karena itu dokter menganjurkan agar Rick dibawah ke sebuah institusi atau tempat perawatan untuk orang-orang yang mengalami hal yang sama seperti Rick.
Tetapi Dick Hoyt, Ayahnya Rick tidak pernah berpikir untuk menempatkan anaknya, Rick ke tempat perawatan. Hoyts justru memutuskan untuk membangkitkan semangat anaknya Rick dan membuatnya menjalani hidup normal seperti anak-anaknya yang lain, dengan mendaftarkan Rick ke sekolah dan membawanya berkemah, bermain ski, berenang di pantai dan sebagainya.
Pada saat di sekolah, Rick berkata kepada Ayahnya bahwa ia ingin ikut berpartisipasi dalam lomba lari sejauh lima mil yang diadakan untuk pemain Lacrosse yang telah lumpuh akibat kecelakaan. dan Dick pun setuju dan ikut mendorong kursi roda anaknya dan mereka berlari bersama-sama. Malam setelah lomba, Rick berkata kepada Ayahnya bahwa ketika berlari ia merasa dirinya tidak seperti orang cacat.
Sejak saat itu pasangan Ayah dan anak ini membentuk Tim Hoyt dan selalu mengikuti perlombaan-perlombaan maraton, triatlon, dimana tugas sang Ayah adalah mendorong kursi roda anaknya yang sudah dirancang khusus untuk konidisi anaknya. Pada awal mereka ikut lomba banyak orang yang tidak mengerti apa yang coba Ayah dan anak ini lakukan, tetapi lama-kelamaan orang-orangpun mengerti bahkan mendukung tim Ayah dan anak ini.
Pasangan inspiratif ini pun mendirikan Yayasan Hoyt pada tahun 1989, yang bertujuan untuk memasukkan orang -orang muda Amerika yang berkebutuhan khusus ke dalam kehidupan sehari-hari, khususnya melalui olahraga, di sekolah dan di tempat kerja.
Pasangan Dick Hoyt - Rick Hoyt telah menyelesaikan total 1.091 perlombaan
seperti maraton, triathlon. Semuanya itu terjadi karena keberanian, tekad, kegigihan, dan cinta sang
Ayah yang begitu besar kepada anaknya, dimana sang Ayah senantiasa setia mendorong
kursi roda anaknya dalam setiap perlombaan.
Dick Hoyt yang sedang mendorong kursi roda Anaknya, Rick Hoyt. (Foto: dailymail.co.uk) |
Ikatan yang benar-benar istimewa antara Ayah dan anak ini akhirnya mendapatkan kehormatan dengan dibuatnya patung perunggu untuk menghormati rekor perlombaan Tim Hoyts yang dimulai sejak pertengahan tahun 70-an. Patung ini diresmikan di Sekolah Dasar Boston Center.
Rick ketika dilahirkan di vonis dokter akan menjadi anak yang invalid atau tidak berguna nantinya. Akhirnya Rick dapat membuktikan bahwa ia bisa menjadi orang yang berguna dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Saat ini, Rick berusia 51 tahun dan dia telah lulus dari sekolah tinggi dan juga dari Boston University dan sekarang tinggal sendiri dengan dibantu perawat pribadi.
Sumber: dailymail.co.uk
Sumber: dailymail.co.uk
No comments:
Post a Comment