Sarang Semut yang sudah dikemas dalam kemasan plastik dan siap untuk dimasak. (Foto: Dok. Pribadi) |
Sejak beberapa tahun terakhir, sarang semut sudah banyak
digunakan oleh banyak orang guna membantu pengobatan berbagai jenis
kanker. Sarang Semut (Myrmecodia pendans)
merupakan tanaman yang berasal dari Papua yang secara tradisional telah
digunakan oleh penduduk asli Papua untuk mengobati berbagai penyakit
secara turun-temurun. Tanaman ini banyak ditemukan terutama
di daerah Pegunungan Tengah, seperti hutan belantara Kabupaten
Jayawijaya, Tolikara, Puncak Jaya, Pegunungan Bintang, Jayapura, Biak
dan Paniai.
Hasil temuan terakhir, sedikitnya ada
10 spesies sarang semut yang tumbuh di pedalaman belantara Papua.
Diantaranya: Myrmecodia pendans, Myrmecodia joniensis, Myrmecodia
erinacea, Myrmecodia alata, Myrmecodia tuberosa, hydnophytum.
Sarang Semut adalah istilah Indonesia untuk menyebut genus myrmecodia, suatu genus tanaman mirmekofita epifit yang berasal dari Asia Tenggara dan kepulauan besar yang terbentang sampai Queensland, Australia. Istilah Myrmecodia berasal dari bahasa Yunani myrmekodes
yang berarti "mirip semut" atau "dikerumuni semut". Sarang Semut tumbuh
pada dahan atau batang tumbuhan. Di alam, akar umbi Sarang Semut
biasanya terjuntai pada cabang-cabang tanaman tanpa jumlah substrat yang
signifikan, sehingga bergantung kepada proses simbiosis untuk kebutuhan nutrisinya. Tanaman ini menghantarkan sari makanan dan air melalui bongkot coklat keabu-abuan yang mengembang dan ditumbuhi duri-duri. Batangnya yang tebal dan tidak bercabang terbungkus oleh klipeoli dan alveoli yang juga mengandung duri dan dipenuhi oleh daun-daun kecil.
Sarang semut (Myrmecodia Tuberosa) merupakan jenis tanaman epifit yang
tumbuh menempel pada pohon lain, tanaman ini banyak ditemukan terutama
di daerah Pegunungan Tengah, seperti hutan belantara Kabupaten
Jayawijaya, Tolikara, Puncak Jaya, Pegunungan Bintang, Jayapura, Biak
dan Paniai.
Tanaman sarang semut memiliki ciri khas, yakni ujung batangnya menggelembung (hypocotyl), berbentuk bulat saat muda, lalu menjadi lonjong memendek atau memanjang setelah tua. Yang menarik, di dalamnya terdapat rongga-rongga yang saling terhubung. Rongga-rongga ini dijadikan rumah oleh kawanan semut sehingga tanaman ini lazim disebut sarang semut.
Tanaman sarang semut memiliki ciri khas, yakni ujung batangnya menggelembung (hypocotyl), berbentuk bulat saat muda, lalu menjadi lonjong memendek atau memanjang setelah tua. Yang menarik, di dalamnya terdapat rongga-rongga yang saling terhubung. Rongga-rongga ini dijadikan rumah oleh kawanan semut sehingga tanaman ini lazim disebut sarang semut.
Senyawa aktif yang sudah berhasil diidentifikasi antara lain:
- Alfa-tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC50 diperoleh angka 5,1ppm. Ini artinya konsentrasi dari antioksidan dapat menghambat radikal bebas hingga 50%.
- Tanin, adalah astringent yang mengikat dan mengendapkan protein berlebih didalam tubuh
- Flavonoid glikosida, adalah salah satu senyawa metabolit sekunder yang berguna untuk menghambat perkembangan sel kanker dan anti virus
- Polifenol , adalah sebagai anti mikroba dan menurunkan kadar gula darah.
- Senyawa aktif lain seperti kalsium, natriun, kalium, seng, besi, fosfor, magnesium
- Mineral, yang berfungsi meningkatkan impulse jantung hingga menerobos sumbatan pada saluran darah ke jantung
- Stigmasterol, berperan dalam mekanisme sitotoksik
- Inhibitor histone deacetylase (HDAC), terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel tumor, menginduksi difeensiasi, dan menyebabkan kematian sel apoptotic dari sel kanker, dan inhibitor HDAC menyebabkan aktivasi transkripsional dari beberapa gen yang ekspresinya menyebabkan penghambatan pertumbuhan tumor.
Khasiat sarang semut
1. Berbagai jenis Kanker dan Tumor seperti Kanker Otak, hidung, payudara, lever,
paru-paru, usus, rahim, kulit,
2. Leukemia
3. Gangguan Jantung
4. Stroke ringan atau berat
5. Menghilangkan benjolan-benjolan payudara
6. TBC/ Paru-paru
7. Gangguan ginjal dan prostate
8. Alergi hidung, bersin-bersin dipagi hari dan mimisan
9. Sakit Maag dan mual-mual
10. Ambeien ( Wasir) baru maupun lama
11. Migren ( sakit kepala sebelah)
12. Reumatik
13. Melancarkan dan meningkatkan Air Susu Ibu (ASI)
14. Melancarkan peredaran darah, pegal linu dan nyeri otot
15. Memperbaiki dan meningkatkan stamina tubuh
16. Meningkatkan Vitalitas
3. Gangguan Jantung
4. Stroke ringan atau berat
5. Menghilangkan benjolan-benjolan payudara
6. TBC/ Paru-paru
7. Gangguan ginjal dan prostate
8. Alergi hidung, bersin-bersin dipagi hari dan mimisan
9. Sakit Maag dan mual-mual
10. Ambeien ( Wasir) baru maupun lama
11. Migren ( sakit kepala sebelah)
12. Reumatik
13. Melancarkan dan meningkatkan Air Susu Ibu (ASI)
14. Melancarkan peredaran darah, pegal linu dan nyeri otot
15. Memperbaiki dan meningkatkan stamina tubuh
16. Meningkatkan Vitalitas
2. http://sarang-semut.org/
No comments:
Post a Comment