Indonesia akan
menyelenggarakan Pemilihan Umum Presiden dan wakil Presiden Bulan Agustus 2014
mendatang. Dan tentu saja harapan setiap Rakyat Indonesia adalah akan
terpilihnya Presiden yang dapat membawa perubahan positif kepada pembangunan
negara Indonesia sehingga pembangunan Indonesia mengalami kemajuan yang pesat,
dan dapat menciptakan masyarakat
Indonesia yang adil makmur dan sejahtera yang merata ke seluruh wilayah
Indonesia.
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di atur dalam
undang-undang Nomor 23 Tahun 2003. Dalam undang-undang ini penyelenggaraan
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan dengan tujuan untuk memilih
Presiden dan Wakil Presiden yang memperoleh dukungan kuat dari rakyat sehingga
mampu menjalankan fungsi kekuasaan pemerintahan negara dalam rangka tercapainya
tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 ini mengatur mekanisme
pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Adapaun Kriteria Presiden dan wakil Presiden berdasarkan UU No. 23 Tahun 2003 adalah sebagai berikut:
1. Presiden dan Wakil
Presiden harus memiliki integritas tinggi,
2. Presiden dan Wakil
Presiden harus menjunjung tinggi etika dan moral,
3. Presiden dan Wakil
Presiden harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik.
4. Presiden dan Wakil
Presiden wajib memiliki visi, misi, dan program yang akan dilaksanakan selama 5
(lima) tahun ke depan.
Walaupun kriteria Presiden
dan Wakil Presiden telah di atur dalam undang-undang tapi pada kenyataannya,
kinerja Presiden belum bisa memuaskan harapan seluruh Rakyat Indonesia.
Sayapun selaku rakyat
Indonesia mempunyai harapan tersendiri terhadap calon Presiden Indonesia,
karena banyak sekali persoalan yang terjadi pada bangsa Indonesia dan semua itu
perlu solusi dan pembenahan yang serius.
Setiap mayarakat Indonesia
tahu bahwa Indonesia itu adalah salah satu negara yang mempunyai kekayaan alam yang
terbesar di dunia. Walaupun negara kita
mempunyai kekayaan alam yang melimpah tapi sangat disayangkan karena negara
kita justru masih banyak mengimpor produk-produk pertanian yang kita sendiri bisa
produksi seperti cabe, bawang merah, kedelai yang beberapa waktu yang lalu
sempat tinggi harganya sehingga membuat pengusaha tahu dan tempe mengalami
kerugian dan juga komiditas lainnya.
Saya sebagai rakyat Indonesia sangat miris mengetahui hal tersebut. Dan yang lebih miris lagi adalah petani
Indonesia masih banyak yang miskin.
Bukan hanya petani Indonesia saja yang miskin tetapi masyarakat
Indonesia masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Saya bukan tidak
memahami bahwa banyak sekali persoalan yang ada sehingga mengharuskan negara
kita mengimpor produk-produk pertanian tersebut. Tetapi mengingat betapa kayanya alam kita dan
luasnya negara kita maka hal tersebut sebenarnya bisa dicarikan solusi yang
efektif dan efisien.
Karena banyak penduduk
Indonesia yang sangat miskin maka banyak pekerja anak di bawah umur yang akhirnya menjadi persoalan bangsa. Dan juga banyak penduduk Indonesia yang
bekerja sebagai buruh migran di luar negeri karena masih kurangnya lapangan pekerjaan yang
tersedia dibandingkan dengan jumlah pencari kerja.
Akhir-akhir ini sering kita
dengar dari berita di tv atau membacanya di media banyaknya terjadi perbudakan
manusia. Sungguh sangat memilukan sekali bagaimana seorang manusia bisa
diperlakukan dengan sangat tidak manusiawi oleh majikannya ataupun atasannya,
karena keserakahan majikan ataupun atasannya tersebut. Sedangkan masalah buruh migran yang disiksa
oleh majikannya di luar negeri yang akhirnya membunuh majikannya dan dihukum
mati sudah tidak asing lagi kita dengar.. Dari banyaknya buruh migran yang di vonis
hukuman mati di luar negeri hanya sedikit yang bisa diselamatkan oleh negara
kita. Kita juga sering mendengar banyaknya
buruh migran yang disiksa oleh majikannya di luar negeri dan akhirnya meninggal
dunia dan dibawah pulang ke Indonesia. Mereka semua itu punya keluarga,
punya impian tapi harus mengalami nasib yang naas.
Tidak hanya persoalan buruh
migran ataupun perbudakan manusia tapi hal-hal yang sering kita jumpai
sehari-hari dalam hal ketenagakerjaan juga banyak terdapat pelanggaran mulai
dari pelanggaran pemberian upah, pemberlakuan jam kerja, kontrak kerja, jaminan
kesehatan dan hari tua yang tidak diberikan dan sebagainya. Sebagai contoh: saya banyak mengetahui dari
teman-teman saya ataupun orang lain dimana perusahaan mereka memberikan upah mereka
di bawah UMP (Upah Minimum Provinsi) yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Padahal UMP yang ditetapkan
oleh pemerintah itu sudah sangat minim sekali untuk tingkat kebutuhan masa kini. Oleh karena minimnya upah yang diterima, maka
kita sering kali melihat demo dari para buruh yang meminta kenaikan UMP. Bukan hanya soal pemberian gaji atau upah,
tapi juga dalam hal pelanggaran jam kerja, masih banyak sekali perusahaan yang
melanggarnya. Perusahaan memberlakukan jam kerja melebihi batas jam kerja yang
telah ditetapkan undang-undang ketenagakerjaaan dan tanpa membayar kewajibannya
dengan memberikan upah lembur terhadap karyawannya. Bukan hanya pelanggaran pemberian gaji atau
upah tapi juga pelanggaran dalam hal pemberlakuan jam kerja kepada pegawainya.
Pelanggaran dalam masalah ketentuan kontrak kerja sering juga ditemui pada
banyak perusahaan. Dimana masih banyak
perusahaan di Indonesia yang memberlakukan kontrak kerja terhadap pegawainya
tanpa ada status pengangkatan menjadi pegawai tetap. Bahkan ada seorang teman
saya sudah bekerja di suatu perusahaan selama 10 tahun tapi masih berstatuskan
pegawai kontrak. Dan in bukan hanya
terjadi pada teman saya saja tapi juga pada seluruh teman kerja teman saya itu.
Perusahaan dimana tempat teman saya
bekerja itu memberlakukan kontrak kerja secara terus menerus tanpa ada
pengangkatan bagi karyawan menjadi karyawan tetap.
Perusahaan swasta banyak
juga yang tidak memberikan jaminan kesehatan dan jaminan hari tua kepada
pegawainya. Belum lagi masalah
outsourcing yang merugikan pegawai atau buruh. Hal ini juga yang selalu
dituntut para buruh apabila melakukan demonstrasi.
Alasan pengusaha selalu
menganggap mereka belum mampu memenuhi ketentuan pemerintah dalam hal pemberian
gaji karena biaya operasional mereka yang besar. Jadi apakah harus karyawan yang selalu
menjadi korban?
Pelanggaran-pleanggaran
ketenagakerjaan ini bisa terjadi karena kurangnya pengawasan dari pemerintah.
Jika memang setiap departemen atau instansi menjalankan fungsinya masing-masing
dengan benar maka sebenarnya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dapat
ditindak. Tapi pada kenyataannya jarang sekali terjadi inspeksi dari pihak
depnaker terhadap perusahaan-perusahaan kalaupun ada inspeksi ke perusahaan-perusahaan,
pasti ada oknum pegawai yang meminta uang sebagai kompensasi supaya perusahaan
tersebut dianggap melaksanakan peraturan yang sesuai dengan ketentuan Depnaker. Oleh karenanya banyak karyawan yang memilih
diam dan pasrah karena mereka tidak punya keberanian dan kekuatan untuk mengadukan
pelanggaran tersebut kepada pemerintah dalam hal ini Depnaker sebagai instansi
yang berwajib yang menangani masalah ketenagakerjaan. Para karyawan menggangap percuma karena pasti
perusahaan yang menang karena perusahaan dapat menyuap pegawai Depnaker.
Opini-opini tersebut yang akhirnya timbul dan menjadi paradigma banyak pegawai
ataupun buruh.
Oleh karena banyaknya
pelanggaran yang dilakukan perusahaan swasta terhadap pegawainya menyebabkan
orang-orang pencari kerja berlomba-lomba untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil.(PNS)
Karena dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil selain mendapatkan jaminan kesehatan
juga mendapatkan jaminan hari tua. Hal itulah yang menyebabkan menjadi Pegawai
Negeri Sipil masih primadona. Hal ini
tentu saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari uang. Siapa yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil
harus mengeluarkan sejumlah uang terentu. Walaupun harus mengeluarkan sejumlah
uang tertentu yang cukup besar tetapimasih saja banyak pencari kerja yang
berlomba-lomba menjadi PNS karena menurut mereka PNS dapat memberikan jaminan
masa depan. Jadi karena banyak PNS yang
masuk dengan cara menyogok membuat merekapun cenderung melakukan tindakan
korupsi untuk mengembalikan uang mereka yang digunakan untuk menyogok sewaktu mereka masuk menjadi PNS.
Dan karena itu akhirnya
sistem sogok-menyogok, nepotisme, korupsi mulai berkembang bahkan sepertinya
sudah mendarah daging. Mulai dari setiap
instansi pemerintah pasti kita temui yang namanya korupsi, nepotisme. PNS seharusnya bertugas melayani masyarakat
tapi pada kenyataannya justru mereka malah menyusahkan masyarakat.
Dan yang saya perhatikan
sebagai warga Indonesia bahwa pelayanan umum yang seharusnya memberikan
pelayanan gratis kepada warganya justru oleh oknum pegawai pemerintahan
tersebut memungut biaya untuk setiap pengurusan seperti KTP, KK, dan
surat-surat penting lainnya.
Pengurusan surat-surat di
Kepolisian juga yang seharusnya gratis tapi masih tetap dipungut biaya oleh
oknumnya seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian, Surat Keterangan
Kehilangan dan surat-surat lainnya. Contoh
saya berapa kali kehilangan dompet karena di dalam tersebut banyak kartu-kartu
yang berharga maka untuk mengurus kartu-kartu yang hilang tersebut membuat saya
harus meminta surat keterangan dari polisi. Tapi yang sangat lucu kalau kita
mengurus surat kehilangan kita harus membayar surat keterangan tersebut padahal
kita sendiri sudah mengalami kerugian dengan kehilangan dompet tersebut.
Banyak sekali
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pelayanan umum tersebut bukan hanya
dalam pengurusan surat-surat penting tapi juga masalah pelayanan kesehatan di
rumah sakit yang juga masih banyak kekurangannya dan adanya
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pihak rumah sakit terhadap pasien masih
sulit untuk dibuktikan sehingga pasien yang menjadi korban hanya bisa pasrah
menerima nasib karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka orang
biasa dan kebanyakan orang bilang itu sudah sistemnya sehingga orang-orang
hanya bisa ikhlas menerima situasi dan kondisi yang terjadi.
Di bidang pendidikanpun
banyak sekali terjadi pelanggaran-pelanggaran yang ada seperti masih maraknya
korupsi yang terjadi seperti pemakaian Dana BOS. Dana BOS itu merupakan salah
satu usaha pemerintah untuk membangun dan memajukan sekolah tapi pada
pelaksanaan banyak sekolah-sekolah yang bahkan gedungnya pun sudah sangat tua
dan perlu diperbaiki tapi tidak dilakukan oleh pihak sekolah. Ataupun seharusnya Dana BOS tersebut dipakai
untuk member peralatan sekolah tapi pada kenyataannya hanya sedikit yang
dipakai untuk membeli peralatan sekolah tersebut. Belum lagi persoalan guru Honor yang banyak
memalsukan SK atau Surat Keterangan Kerja demi menjadi pegawai guru Honor
dengan status K2 yang pada nantinya memudahkan mereka menjadi CPNS. Hal ini dilakukan guru honor mengingat gaji
yang mereka terima sebagai guru honor masih sangat tidak layak dan masih banyak
guru honor yang belum diangkat menjadi PNS walaupun sudah sekian tahun
mengajar.
Dan juga pelanggaran yang
terjadi pada sekolah yang masih sering ditemui adalah pada saat Ujian Nasional
guru-guru mendapatkan perintah dari kepala sekolah untuk memberikan kunci
jawaban kepada siswa. Hal ini dilakukan
pihak sekolah demi menjaga nama baik sekolah mereka. Pihak sekolah lebih memilih jalan pintas
daripada mempercayai kemampuan siswa-siswi mereka. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan siswa
menjadi semakin malas belajar karena mereka mengetahui bahwa mereka pasti akan
dibantu oleh guru mereka. Dan tentu saja
ini membuat mentalitas para siswa menjadi lemah, mau serba instan, dan juga
tidak jujur, karena secara tidak sadar pengajaraan yang mereka dapatkan dari
sekolah akan tertanam di benak pikiran mereka.
Padahal sekolah seharusnya bukan hanya mengajarkan mereka ilmu tapi juga
moral, tapi pada kenyataannya sekolah justru menanamkan bibit ketidakjujuran
pada siswanya. Siswa-siswi ini adalah
generasi penerus bangsa, apa jadinya bangsa kita kalau siswa-siswinya ini
nantinya memimpin bangsa ini dengan cara yang tidak jujur?
Masih banyak persoalan yang
dirasakan oleh warga Indonesia akibat
sistem yang salah dan jika itu dijelaskan akan sangat panjang sekali. Contoh-contoh
yang sebutkan diatas sangat nyata terjadi kalau kita mau jujur. Walaupun demikian tetap masih banyak
orang-orang yang bekerja dengan memberikan dedikasi yang sungguh-sungguh di
bidangnya dan memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan bangsa.
Saya
juga sebagai warga ikut merasakan sistem yang tidak baik tersebut dan seperti
warga lainnya saya merasa dirugikan akibat sistem tersebut tapi juga tidak
dapat berbuat banyak untuk melawan sistem yang ada. Bukan hanya merugikan rakyat tapi persoalan-persoalan
di atas justru menjadi penghambat kita untuk berkembang menjadi negara-negara
maju. Jika-jika persoalan-persoalan bangsa seperti contoh di atas tidak segera
diatasi maka hal tersebut menjadi parasit yang mematikan yang kemudian dapat
menghancurkan bangsa kita kedepannya. Oleh karena itu diperlukan seseorang
pemimpin negara. yang bijak, berintegritas, tegas, dan kompeten, inovatif. Karena seorang pemimpin negara yang baik akan
menentukan nasib dan masa depan suatu negara. Sebaik apapun potensi dalam suatu
negara apabila pemimpin negaranya kurang baik maka pasti akan berimbas pada
kemajuan negara tersebut. Pemimpin negara kita adalah Presiden, jadi Presiden
kita mempunyai tugas yang berat untuk memperbaiki persoalan yang dihadapi negar
kita.
Presiden memang tidak
mungkin mengatasi semua masalah secara langsung karena Presiden mempunyai
bawahan. Tapi Presiden mempunyai otoritas untuk memerintahkan bawahannya atau
setiap instansi yang terkait untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Oleh
karena itu Presiden yang saya harapkan selain tentu saja memenuhi
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan undang-undang, juga :
1. Presiden
yang memiliki visi dan misi yang maju
Presiden harus memiliki visi dan misi dalam menjalankan
tugasnya. Jika presiden tidak mempunyai visi maka dia akan seperti robot
artinya hanya menjalankan tugasnya sebagai rutinitas dan Presiden seperti ini
bisa dipengaruhi dan diatur oleh orang lain. Presiden seperti itu tentu saja
sangat membahayakan negara dan rakyatnya. Visi dan Misi Presiden harus maju
jelas dan membawa kemajuan dan perubahan dalam segala bidang bagi negara dan
rakyatnya dan mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lain.
Jadi visi yang di punyai Presiden bukan visi yang
ketinggalan zaman tapi visi yang dapat melihat jauh ke depan dan juga dalam
melakukan misinya di penuhi dengan strategi-strategi yang jitu dan mumpuni.
Sebagai contoh negara komunis Cina yang selama ini
merupakan negara tertutup tapi sejak kepemimpinan Cina berada di tangan Den
Xioping pada tahun 1979 ini Cina menjadi mulai menjadi negara terbuka karena
Cina mulai memperbaiki hubungan internasional Cina dengan menjalin hubungan
baik dengan negara-negara lain, terutama Asia Tenggara yang dipandang sebagai
kawasan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi Cina. Pada masa itu politik luar negeri Cina
terfokus pada ekonomi domestik melalui peregulasian Open Door Policy. sehingga Cina mengalami
kemajuan yang sangat pesat dalam segala bidang.
Sebagai contoh kota Shenzen di cina yang pada tahun 1979
masih merupakan perkampungan nelayan tetapi sejak tahun 1980 Kota Shenzen
berkembang sangat pesat bahkan pembangunannya sudah seperti negara-negara maju
lainnya. Walaupun kota Zhensen hanya
memerlukan waktu 30 tahunan tapi mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan
kota Jakarta yang sudah lebih dulu membangun berpuluh-puluh tahun yang lalu
. Hal ini tentu saja tidak lepas dari
visi dan misi Presiden Cina yaitu Den Xioping yang mencanangkan kota Zhenzen
sebagai kota Zona Ekonomi Khusus sehingga pemerintah Cina membangun kota Zhensen
dan menyediakan infrasktruktur dan kemudahan bagi investor asing sehingga mau
menanamkan modalnya di Cina
Bukan hanya Cina tapi juga Korea Selatan dimana pada
tahun 1950, negara Korea Selatan masih menjadi salah satu negara termiskin di
dunia tetapi sejak Presiden Korea Selatan mempunyai misi untuk menjadikan
negaranya menjadi negara dengan daya saing Internasional bersaing dengan Eropa,
AS, Jepang, China dan negara-negara maju lainnya. Maka sejak itu Presidennya
mulai menjalankan misinya dengan memperbaiki semua sistem yang kurang baik di
segala bidang dan juga melakukan inovasi terutama inovasi terhadap teknologi. Apa yang menjadi misi Korea berhasil dicapai
dengan Korea Selatan menjadi negara teramaju di dunia dalam hal infrastruktur
teknologi sekal tahun 2000. Hal ini
terbukti dengan berkembang pesatnya teknologi Korea. Produk-produk elektronik Korea seperti mobil,
televisi, hp dan lain sebagainya berhasil menguasi dunia karena teknologi Korea
ini sudah diakui dunia dan juga sudah dapat menggeser beberapa teknologi Jepang
dan teknologi negara maju lainnya.
Seperti Indonesia India juga adalah salah satu negara
yang mempunyai penduduk termisikin terbanyak Indonesia tapi pemerintah India
mempunyai visi untuk menjadikan India sebagai negara maju pada tahun 2020. Oleh
karena pemerintah India berkosentrasi kepada pendidikan dan pendidikan dan
pengembangan teknologi demi mencapai visi mereka. Pendidikan India pun disesuaikan dengan
standar Internasional sehingga menghasilkan lulusan yang berkompeten yang dapat
diterima bekerja di negara lain bukan hanya di India saja. Oleh karena India berkosentrasi di bidang
pendidikan maka biaya untuk kuliah atau menempuh pendidikan terjangkau oleh
rakyat India. Bahkan biaya kuliah di
India lebih murah dibandingkan Indonesia.
Di bidang teknologi India mulai menggalakkan untuk menggunakan mobil
buatan dalam negeri dengan harga yang cukup murah, dan para pejabat pemerintah
India pun menggunakan mobil dinas dalam negeri untuk menyukseskan program mereka.
Berarti pemerintah India saat ini sedang merintis untuk
melaksanakan visi dan misi negara mereka dengan konsisten dan sungguh-sungguh
terbukti dari program dan strategi mereka yang telah dilakukan.
Jika negara-negara lain bisa berubah menjadi negara yang
maju atau negara yang lebih baik dari sebelumnya itu semua tidak terlepas dari
visi dan mis pemimpin negara tersebut.
Berarti sesulit apapun persoalan dan tantangan yang dihadapi suatu
negara bisa diatasi asalkan ada visi dan misi dari pemimpinnya. Demikian juga negara kita bisa bangkit dan
berkembang menjadi negara yang maju asalkan Presiden kita nantinya mempunyai
visi dan misi yang maju yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Jadi Presiden harapan saya adalah Presiden yang mempunyai visi dan misi yang
jelas dan maju sehingga dapat menjadikan Indonesia menjadi negara maju yang
sejahtera seperti negara-negara maju lainnya.
2. Predsiden
yang memiliki strategi kerja yang jitu
Presiden yang saya harapkan mempunyai strategi kerja yang
baik artinya mempunyai dapat menggunakan seluruh sumber daya baik sumber daya
manusia ataupun sumber daya alam untuk melaksanakan kebijaksanaannya. Presiden
yang mempunyai strategi kerja berarti dia telah menyusun rencana-rencana kerja
yang cermat untuk mencapai visi dan misinya..
Di dalam strategi kerjanya
saya harapkan Presiden berani untuk merombak setiap peraturan atau birokrasi
yang mempersulit kelancaran pembangunan. Presiden harus menetapkan peraturan-peraturan
baru yang melancarkan pembangunan. Presiden harus membangun infrastruktur yang
berguna baik bagi kepentingan rakyat Indonesia maupun bagi penanam modal asing
yang akan menanamkan modalnya di Indonesia.
Di dalam strategi kerjanya
juga Presiden diharapkan dapat mengembangkan setiap potensi dan keunggulan
masing-masing daerah dan mengkhususkan setiap potensi daerah, sehingga daerah
tersebut dapat mandiri dan berkembang pesat tanpa bergantung dengan pusat. Jadi saya harapkan pembangunan Indonesia
merata tidak hanya berpusat di Jawa tapi seluruh provinsi Indonesia, terutama provinsi
Papua yang masih tertinggal dibandingkan dengan provinsi lainnya. Dalam
strategi kerjanya Presiden harus lebih lagi memperhatikan dan mengembangkan
potensi wilayah Papua karena Papua memiliki kekayaan alam yang kaya tapi
penduduknya masih miskin dan tertinggal dari provinsi lainnya di Indonesia.
3.
Presiden yang bijaksana
Presiden yang saya harapkan adalah Presiden yang bijaksana
baik dalam perkataannya maupun tindakannya di dalam menjalankan tugas-tugasnya
sebagai Presiden. Menjadi Presiden pasti akan menerima banyak kritikan bahkan
mungkin cemooh. Presiden yang bijak tidak
mengganggap kritikan dan cemooh itu sebagai suatu hal yang menjatuhkan Dia,
tetapi Presiden yang bijak dapat menjadikan itu sebagai motivasi buat dirinya
untuk menjadi lebih baik, kritikan itu bisa juga dipakai sebagai rambu untuk
Presiden dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Presiden yang bijaksana adalah Presiden yang dapat
mengambil keputusan yang benar dan Presiden yang dapat melihat setiap persoalan
negara dan rakyat dari sudut pandang yang benar sehingga Presiden tahu bagimana
mengatasi persoalan tersebut. Presiden yang bijak dapat bekerjasama dengan para
bawahannya dan juga dapat menjalin hubungan diplomatik yang baik dengan negara
lain. Presiden yang bijaksana juga dapat melakukan negosiasi-negosiasi yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu persoalan negara atau rakyat. Presiden yang bijak juga dapat menempatkan
kepentingan rakyat sebagai kepentingan yang utama bukan kepentingan partai,,
golongan, pengusaha ataupun kepentingan pribadi.
Masalah budaya Indonesia yang di klaim Malaysia sebagai
budaya Malaysia seperti tari tortor, tari gordang Sembilan, rendang, wayang
kulit dan sebagainya saya harapkan tidak
akan terjadi lagi nantinya karena saya berharap Presiden nantinya lebih
bijaksana dalam melestarikan, menjaga, dan memelihara warisan budaya Nasional.
Masalah kasus lumpur Lapindo yang sampai saat ini masih
belum terselesaikan dan menyisakan banyak duka bagi korban lumpur Lapindo
tersebut. Presiden yang saya harapkan dapat menyelesaikan masalah lumpur
Lapindo ataupun persoalan-persoalan penting lainnya.
4.
Presiden yang mau terjun langsung ke lapangan
/ maysarakat
Presiden yang saya harapkan adalah Presiden yang mau
terjun langsung ke lapangan atau masyarakat dengan menjadwalkannya sebagai
agenda yang rutin bukan situasional yang biasa dilakukan kalau ada bencana
saja. Seperti tsunami di aceh, bencana sinabung,, gunung kelud atau sebagainya.
Dengan terjun langsung ke lapangan
Presiden tidak hanya menerima laporan saja dari para menterinya ataupun
bawahannya. Presiden yang terjun
langsung ke lapangan dapat melihat secara nyata apa yang terjadi
ditengah-tengah masyarakat sehingga Presiden tahu persoalan nyata yang dihadapi
oleh negara dan masyarakat. Sehingga persoalan ataupun sistem yang salah
seperti yang saya sudah jelaskan diatas dapat diketahui secara jelas oleh
Presiden. Jadi ketika presiden melihat
langsung betapa banyaknya masalah yang terjadi pasti sebagai seorang pemimpin
akan timbul rasa tanggung jawab yang besar untuk mengatasi persoalan yang ada
tersebut.
Presiden yang terjun langsung ke lapangan dapat bertemu
langsung dengan rakyatnya dan dapat mengadakan dialog dengan rakyatnya sehingga
Presiden bisa mendengarkan keluhan dan saran dari rakyatnya. Dengan melilhat
langsung dan berdialog dengan masyarakat maka Presiden lebih dapat merasakan
apa yang dialami rakyatnya sehingga timbul rasa empati terhadap rakyatnya.
Dialog dengan rakyat inipun hendaknya mengalir dengan
natural tanpa diatur jadi rakyat bisa bebas mengeluarkan keluhan,
kritikan-kritikan, ataupun saran-saran tanpa merasa takut akan mendapatkan
masalah apabila menyampaikan keluhan ataupun kritikan-kritikan mereka.
Presiden yang mau terjun langsung ke lapangan juga dapat
melihat pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sehingga Presiden dapat langsung
menegur instansi yang terkait melalui menteri yang terkait untuk mengatasi
pelanggaran-pelanggaran tersebut. Jika Presiden mengetahui situasi lapangan
maka Presiden dapat mengambil keputusan-keputusan yang benar dan bijaksana
dalam mengatasi persoalan bangsa.
Dan juga dengan terjun langsung ke masyarakat Presiden
dapat memperbaiki segala sistem yang salah bahkan merombaknya menjadi sebuah
sistem yang benar dan ideal untuk dijalankan.
Presiden memang mempunyai sedikit waktu karena banyak
sekali tugas-tugas Presiden yang dijalaninya setiap hari. Tetapi hal itu bukan berarti Presiden tidak
dapat terjun langsung ke masyarakat ataupun lapangan asalkan ada komitmen dari
Presiden itu sendiri maka hal itu dapat dilaksanakan.
5. Presiden
yang berintergritas dan berdedidaksi
Presiden yang saya harapkan adalah Presiden yang
berintegritas artinya Presiden yang berwibawa, dapat dipercaya, jujur dalam menjalankan
tugas-tugasnya sebagai Presiden
Presiden yang berintegritas juga dapat menjalankan
komitmennya atau janjinya kepada rakyat Indonesia pada waktu kampanye pemilihan
Presiden. Dan ketika menjalankan
janjinya kepada rakyat Presiden juga harus tetap konsisten jadi tidak di awal
saja demi menarik simpati rakyat tapi Presiden harus terus konsisten
melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik sebagai Presiden dan juga
janji-janjinya kepada rakyat Indonesia sampai dengan akhir jabatannya sebagai
Presiden.
Presiden yang berdedikasi adalah Presiden yang
mengorbankan tenaga, pikiran dan waktu yang dimilikinya, juga mencurahkan
setiap kemampuannya demi keberhasilan tujuannya untuk menjadikan Indonesia
sebagai negara maju atau negara yang lebih baik lagi.
6. Presiden
yang tegas dan berkarakter kuat
Presiden harus mempunyai karakter yang kuat dan bersikap
tegas artinya Presiden yang dapat memutuskan segala sesuatu dengan tegas tanpa
mudah di pengaruhi pihak lain. Dalam ini keputusan Presiden adalah keputusan
yang benar karena sesuai harapan saya Presiden yang dipilih itu sudah mempunyai
kriteria dasar yang ditetapkan undang-undang.
Banyak perbedaan pendapat diantara pejabat tetapi Presiden mempunyai hak
sebagai kepala Negara dan Pemerintahan dalam mengambil keputusan yang benar,
baik, dan tegas.
Presiden yang tegas juga berarti dapat menindak yang
salah sekalipun itu pejabat pemerintahan dari partai politiknya sendiri.
Berkarakter kuat berarti tidak mudah dipengaruhi tapi punya ketetapan hati
untuk apa yang telah diputuskannya sekalipun banyak pejabat tidak mendukung apa
yang menjadi keputusan Presiden. Asalkan apa yang diputuskan dan diperjuangkan
Presiden itu demi kemajuan negara dan masyarakatnya dan tidak melanggar
undang-undang maka Presiden harus berani melangkah maju.
Presiden yang tegas juga dapat mengurangi masalah korupsi
yang terjadi di Indonesia yang sudah mendarah daging oleh karena itu Presiden
harus memikirkan langkah-langkah dan strategi yang jitu untuk memberantas
korupsi. Dan juga presiden harus mengeluarkan undang-undang dan peraturan
pemerintah yang baru dalam hal memberantas dan mengurangi terjadinya korupsi di
Indonesia. Karena korupsi itu seperti benalu yang menghambat bahkan merusakan
pembangunan Indonesia.
Bukan hanya masalah korupsi tapi Presiden juga harus
tegas dalam memberantas terorisme di Indonesia. Karena teroris bukan hanya
mengancam keselamatan negara tapi juga membuat wisatawan asing enggan
berkunjung ke Indonesia. Juga para investor asing enggan menanamkan modalnya di
Indonesia karena merasa kondisi Indonesia tidak aman dan dapat merugikan usaha
mereka.
Presiden yang tegas dan bekarakter kuat juga mententukan
sikap negara kita di dalam menjalani hubungan diplomatik dengan negara-negara
lain. Presiden yang tegas dapat menentukan sikap sendiri sehingga tidak tunduk
terhadap negara-negara yang lebih kuat atau maju. Ketegasan Presiden ini juga menentukan dalam
hal pembelaan terhadap warganya yang terjerat masalah hukum di luar negeri
seperti kasus para TKI yang dihukum mati di negara lain karena terpaksa
membunuh majikan untuk membela diri.
7. Presiden
yang mempunyai inovasi dalam pembangunan
Presiden yang saya harapkan adalah Presiden yang memiliki
inovasi dan terobosan-terobasan baru dalam pembangunan, termasuk inovasi dalam
bidang teknologi. Karena dengan
teknologi yang maju dapat mempermudah pembangunan dalam segala bidang.
Terus memikirkan solusi dari setiap masalah pembangunan
termasuk dalam memanfaatkan setiap potensi negara yang ada dan juga memanfaatkan
secara maksimal kekayaan alam yang kita miliki. Presiden mempunyai pekerjaan
rumah yang berat bagaimana memanfaatkan, mengelola dan memelihara kekayaan alam
kita yang kita milik menjadi lebih optimal dan bernilai tambah sehingga tidak
hanya dapat memenuhi untuk kebutuhan dalam negeri tapi juga kita dapat ekspor
ke luar negeri.
Alam Indonesia yang indah banyak yang rusak akibat
eksploitasi alam yang berlebihan dengan cara yang merusak dari orang-orang yang
serakah,seperti danau-danau yang hilang karena kurangnya pemeliharaan dari
pemerintah dan rakyat. Bagaimana Presiden juga bisa berinovasi dalam bidang
pariwisata karena sesungguhnya Banyak sekali daerah-daerah di Indonesia yang
mempunyai alam yang sangat indah dan bisa menjadi objek-objek wisata yang
menarik bagi wisatawan asing. Jadi bukan hanya bali, Lombok, Yogyakarta tapi
dapat mengembangkan seluruh daerah di Indonesia untuk dapat menjadi obyek
wisata.
Sebagai contoh negara Korea tidak memiliki banyak obyek
wisata tetapi pemerintah Korea berinovasi untuk menciptakan wilayah obyek
wisata dan ternyata apa yang dilakukan pemerintah Korea berhasil karena
banyaknya wisatawan asing yang datang ke Korea dari tahun ke tahun.
Presiden yang saya harapkan juga dapat memikirkan inovasi
dalam bidang pertanian karena selama ini kita masih banyak mengimpor
produk-produk pertanian seperti beras dan lain sebagainya padahal dulu
Indonesia sempat dikenal sebagai negara swasembada beras. Masih banyak lagi
yang perlu di benahi dibidang pertanian termasuk kesejahteraan para petani.
Peraturan-peraturan di bidang pertanianpun masih banyak yang perlu diperbaruhi
atau di revisi bagaimana peraturan tersebut dapat berpihak kepada petani
sehingga petanipun dapat berkembang dan berinovasi. Masyarakat Indonesia yang
tinggal di daerah selama ini memilih mencari pekerjaan di kota akan memilih
menjadi petani apabila kehidupan petani dapat lebih sejahtera.
Untuk melakukan inovasi di dalam segala bidang maka
Presiden harus membenahi sistem pendidikan Indonesia yang masih belum baik.
Presiden yang saya harapkan dapat melihat keberhasilan Korea yang pesat karena
Presiden Korea menjadikan pendidikan sebagai fondasi untuk menciptakan inovasi
teknologi yang maju, ini terbukti dengan Korea Selatan berada di peringkat
kedua sebagai negara terbaik di dunia, sesudah Finlandia menurut Economist
Intelligence Unit. (Chairul Tanjung, detik finance.com/12/12/2013).
Dengan membenahi sistem pendidikan Indonesia maka
Indonesia dapat melahirkan peneliti-peneliti atau ilmuwan baru yang genius atau
cerdas dan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dengan menemukan
penemuan-penemuan baru di bidangnya masing-masing.
Dengan inovasi yang dilakukan Presiden maka Presiden
dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru
dan mengurangi pengangguran di Indonesia. Sehingga tingkat perekonomian
Indonesia meningkat maka kesejahteraan penduduk Indonesiapun dapat meningkat.
Itulah harapan saya kepada Presiden yang terpilih nanti
sehingga Indonesia benar-benar bisa berubah menjadi negara maju, makmur dan
sejahtera.
No comments:
Post a Comment