Pengguna kendaraan bermotor di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut BPS ada 104 118 969 unit jumlah kendaraan pada tahun 2013 berarti pada tahun 2016 ini jumlah kendaraan bermotor lebih meningkat lagi. Semakin meningkat pengguna jumlah kendaraan bermotor berarti semakin meningkat pula tingkat pencemaran udara di Indonesia karena pencemaran udara di Indonesia lebih kurang 85% merupakan hasil dari emisi kendaraan bermotor yang mengeluarkan zat-zat berbahaya seperti timbal/timah hitam (pb), suspended particulate matter (SPM), oksida nitrogen (Nox), hidrokarbon (HC), Karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox).
Pencemaran atau polusi udara ini tentu saja ber dampak bagi kesehatan. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), termasuk di antaranya,asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksis dan karsinogenik. Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah pada tahun 2015. (sumber: wiki pedia)
Karena itu PT Pertamina melaunching Payung/Tema CSR (Corporate Social Responsibility) PERTAMINA SOBAT BUMI oleh Direktur Utama di Kamojang, 1 Desember 2011 sebagai komitmen dan kepedulian Pertamina terhadap Tanggung Jawab Sosial. Tanggun jawab sosial adalah Pertamina dalam menjalankan Operasinya, Produk-produk yang dikembangkan dan Jasa yang diberikan peduli terhadap kelestarian lingkungan khususnya bumi tempat kelangsungan makhluk hidup di atasnya untuk kepentingan generasi yang akan datang.
Selaras dengan visi Pertamina sebagai perusahaan energi nasional kelas dunia, terus melakukan inovasi untuk terus menciptakan BBM berkualitas dan BBM yang ramahlingkungan.
Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan”
Berikut Produk atau Brand Terbarukan Pertamina yang Ramah Lingkungan:
1. Gas Untuk Kendaraan
PERTAMINA ENVOGAS
Pertamina Envogas merupakan produk CNG (Compressed Natural Gas) atau Gas Alam Terkompresi yang diperoleh melalui proses kompresi metana (CH4) hasil ekstraksi gas alam dengan tekanan sebesar 200 s/d 275 BAR. Komposisi gas metana (CH4) yang mempunyai fraksi yang lebih ringan dari udara, membuat CNG akan terlepas ke udara seketika, saat terjadi kebocoran sehingga relatih lebih aman dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak.
Penggunaan CNG sebagai bahan bakar, jauh lebih bersih dan ramah terhadap lingkungan dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak, hal ini disebabkan CNG menghasilkan emisi yang lebih sedikit dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak (1/3 kadar emisi BBM), selain itu dengan kandungan oktan (RON – Research Octane Number) sebesar 120, CNG juga mampu menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, sehingga mesin kendaraan lebih awet dengan perawatan yang efisien.
Vi-Gas adalah LPG yang digunakan untuk transportasi, merupakan salah satu produk pertamin untuk progrma langit biru dan untuk menjadikan lingkungan Indonesia lebih bersih, karena Vi-Gas adalah produk yang ramah lingkungan!
Pertamina Envogas adalah brand baru yang dipilih untuk Bahan Bakar Gas (BBG) yang sebelumnya diperkenalkan oleh Pertamina pada tahun 1986 dan 1992 melalui program Langit Biru dan kemudian di luncurkan kembali pada tanggal 10 Desember 2012.
Penggunaan brand baru ini merupakan bentuk aktualisasi semangat Pertamina untuk terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan energy masyarakat sehingga mampu memberikan manfaat yang optimal sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Pertamina Envogas merupakan produk CNG (Compressed Natural Gas) atau Gas Alam Terkompresi yang diperoleh melalui proses kompresi metana (CH4) hasil ekstraksi gas alam dengan tekanan sebesar 200 s/d 275 BAR. Komposisi gas metana (CH4) yang mempunyai fraksi yang lebih ringan dari udara, membuat CNG akan terlepas ke udara seketika, saat terjadi kebocoran sehingga relatih lebih aman dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak.
Penggunaan CNG sebagai bahan bakar, jauh lebih bersih dan ramah terhadap lingkungan dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak, hal ini disebabkan CNG menghasilkan emisi yang lebih sedikit dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak (1/3 kadar emisi BBM), selain itu dengan kandungan oktan (RON – Research Octane Number) sebesar 120, CNG juga mampu menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, sehingga mesin kendaraan lebih awet dengan perawatan yang efisien.
PERTAMINA VI-GAS
Vi-Gas adalah LPG yang digunakan untuk transportasi, merupakan salah satu produk pertamin untuk progrma langit biru dan untuk menjadikan lingkungan Indonesia lebih bersih, karena Vi-Gas adalah produk yang ramah lingkungan!
Seperti halnya Elpiji, Vi-Gas juga merupakan turunan dari LPG yang dinamakan LGV (Liquefied Gas for Vehicle), dengan campuran Propane dan Butane. Dikemas dalam tabung yang juga berfungsi sebagai tanki bahan bakar, Vi-Gas sangat cocok digunakan untuk kendaraan kecil, baik kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi.
2. BBM Untuk Kendaraan
Pertalite
Varian bahan bakar terbaru pertamina yang telah hadir di 34 KOta/Kabupaten. Memiliki level research octane number (RON) 90, Pertalite membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan dengan Premium yang memiliki RON 88. Pertalite adalah BBM Oktan Tinggi Harga Terjangkau Jadi Pertalite sesuai untuk digunakan kendaraan bermotor roda dua hingga kendaraan multi purpose vehicle ukuran menengah.
Apakah Keunggulan Pertalite?
1. Durability
PERTALITE dapat dikategorikan sebagai bahan bakar kendaraan yang memenuhi syarat dasar durability/ketahan, dumana bbk ini tidak akan menimbulkan gangguan serta kerusakan mesin, karena kandungan oktan 90 lebih sesuai dengan perbandingan kompresi kebanyakan kendaraan bermotor yang beredar di indonesia.
Kandungan aditif detergent, anti korosi, serta pemisah air pada PERTALITE akan mengahambat proses korosi dan pembentukan deposit didalam mesin.
PERTALITE dapat dikategorikan sebagai bahan bakar kendaraan yang memenuhi syarat dasar durability/ketahan, dumana bbk ini tidak akan menimbulkan gangguan serta kerusakan mesin, karena kandungan oktan 90 lebih sesuai dengan perbandingan kompresi kebanyakan kendaraan bermotor yang beredar di indonesia.
Kandungan aditif detergent, anti korosi, serta pemisah air pada PERTALITE akan mengahambat proses korosi dan pembentukan deposit didalam mesin.
2. FUEL ECONOMY
Kesesuaian oktan 90 PERTALITE dengan perbandingan kompresi kebanyakan kendaraan beroperasi sesuai dengan rancangannya. Perbandingan Air Fuel Ratio yang lebih tinggi dengan konsumsi bahan bakar menjadikan kinerja mesin lebih optimal dan efisien untuk menempuh jarak lebih jauh karena biaya operasi bahan bakar dalam Rp/Km akan lebih hemat.
Kesesuaian oktan 90 PERTALITE dengan perbandingan kompresi kebanyakan kendaraan beroperasi sesuai dengan rancangannya. Perbandingan Air Fuel Ratio yang lebih tinggi dengan konsumsi bahan bakar menjadikan kinerja mesin lebih optimal dan efisien untuk menempuh jarak lebih jauh karena biaya operasi bahan bakar dalam Rp/Km akan lebih hemat.
3. Performance
Kesesuaian angka Oktan PERTALITE dan Aditif yang dikandungnya dengan spesifikasi mesin akan menghasilkan performa mesin yang jauh lebih baik dibandingkan ketika menggunakan Oktan 88. Hasilnya adalah tarikan lebih enteng, kecepatan yang lebih tinggi serta emisi gas buang yang lebih bersih. Hal ini akan menjadikan kendaran lebih lincah dalam bermanufer serta lebih ramah lingkungan.
Kesesuaian angka Oktan PERTALITE dan Aditif yang dikandungnya dengan spesifikasi mesin akan menghasilkan performa mesin yang jauh lebih baik dibandingkan ketika menggunakan Oktan 88. Hasilnya adalah tarikan lebih enteng, kecepatan yang lebih tinggi serta emisi gas buang yang lebih bersih. Hal ini akan menjadikan kendaran lebih lincah dalam bermanufer serta lebih ramah lingkungan.
Jadi setelah membaca artikel ini tidak diragukan lagi bahwa Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan”. Dan sebagai masyarakat kita harus ikut berkontribusi untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan bersih dengan menggunakan produk-produk yang berkuallitas dan ramah lingkungan.
Sumber: Pertamina.com
No comments:
Post a Comment