Indonesia Adalah Negara Yang Subur Dan Mempunyai Kekayaan Alam yang Berlimpah
Indonesia merupakan
negara yang sangat subur dan mempunyai kekayaan alam yang begitu
berlimpah-limpah dan hal itu membuat Indonesia pada zaman dahulu menjadi
sasaran negara-negara Eropa seperti Belanda, Portugis, Spanyol dan Inggris
untuk mengeruk kekayaan alam Indonesia dengan menjajah Indonesia. Belanda adalah negara yang paling lama
menjajah Indonesia yaitu selama 350 tahun, dimana Belanda pada saat itu
mengeruk segala kekayaan alam Indonesia mulai dari rempah-rempah, kopi, gula
dan sebagainya. Sementara Belanda pada
waktu itu semakin kaya karena hasil bumi dari negara kita, sedangkan penduduk
Indonesia sendiri masih tetap miskin dan terbelakang.
Indonesia sekarang memang sudah terbebas dari penjajahan tetapi sebenarnya Indonesia masih terjajah secara ekonomi, salah satu contohnya Provinsi Papua. Provinsi Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang begitu berlimpah terutama emas dan tembaga. Hal itulah yang membuat perusahaan pertambangan asing seperti PT Freeport membuka pertambangannya disana. Tapi yang menjadi masalah adalah masyarakat Papua sendiri tetap miskin dan terbelakang dan ini yang akhirnya menjadi sengketa antara PT Freeport dan masyarakat Papua. Sangat ironis sekali, bukan?
Tingkah Impor Indonesia Masih Tinggi
Keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi yang sering kali menjadi alasan tingginya impor kita terhadap barang dari negara lain.
Tingkat impor yang tinggi didominasi oleh raw material (bahan baku) dan capital goods (barang modal) dengan persentase sebesar 93%. Sebaliknya, impor barang konsumsi terbilang kecil, yaitu 7%. Secara rata-rata, impor barang modal tumbuh sebesar 33,9% setiap bulannya, tepatnya mulai Januari hingga Agustus 2012, bila dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara impor barang konsumsi hanya meningkat sebanyak 5,4% di periode yang sama. ( sumber: bisniskeuangan.kompas.com berita tanggal 27 Oktober 2012)
Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Masih Cukup Tinggi
Menurut data BPS tingkat pengangguran di Indonesia sampai bulan Februari yaitu 7,61 juta orang dari 120,4 juta angkatan kerja yang ada di Indonesia berarti lapangan pekerjaan baru menyerap 6,32 %. Pengangguran ini disebabkan oleh kapasitas lapangan pekerjaan yang masih belum bisa menampung semua jumlah angkatan kerja di Indonesia dan juga disebabkan oleh kurangnya pendidikan dan keterampilan dari angkatan kerja itu sendiri untuk memenuhi standar dan kualifkasi perusahaan untuk suatu bidang kerja. Pengangguran juga adalah satu faktor penyebab terjadinya kemiskinan di Indonesia.
kuli angkut barang (doc. pribadi)
Menurut data BPS jumlah penduduk miskin di
Indonesia pada bulan Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen). Kemiskinan ini akhirnya membuat
banyak anak usia sekolah yang berhenti sekolah demi membantu perekonomian
keluarganya. Pekeja anak di Indonesia saat ini jumlahnya mencapai 1,7 juta anak yang kebanyakan
berumur 15 hingga tahun berdasarkan data dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).
Mandiri
Edukasi, Komitmen Bank Mandiri pada Dunia Pendidikan
Untuk menyeselesaikan masalah-masalah di
atas maka sangat dibutuhkan pendidikan yang berkualitas karena dengan pendidikan dapat
menciptakan manusia cerdas yang kreatif dan inovatif dan juga mandiri sehingga dapat
membangun bangsa Indonesia menjadi negara yang maju.
Bank Mandiri
memiliki program Mandiri Edukasi di 198 sekolah serta 13 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Program
tersebut diikuti oleh 19.800 siswa SD, SMP, dan SMA serta 6.500 mahasiswa.
Selain menggelar edukasi, Bank Mandiri juga memberikan bantuan buku
perpustakaan di sekolah dasar dan lanjutan untuk memperluas pengetahuan dan
wawasan pelajar di bidang perbankan. Mandiri Edukasi yang dilakukan adalah untuk mempertegas
komitmen Bank Mandiri terhadap peningkatan kualitas pendidikan di tanah
air.
Menciptakan Wirausahawan Tangguh
Tingginya tingkat impor harus dapat memacu investasi
dan produktivitas industri dalam negeri untuk terus tumbuh dan
berkembang. Produktivitas ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi
dan kebutuhan tenaga kerja, sehingga lapangan kerja baru dapat tercipta.
Dengan terciptanya lapangan kerja baru, maka diharapkan tingkat
pengangguran di Indonesia akan menurun.
Untuk memacu investasi dan produktivitas industri dalam negeri untuk terus tumbuh dan berkembang maka diperlukan wirausahawan yang tangguh. Bank Mandiri yang mempunyai komitmen dalam menciptakan pewirausaha tangguh yang dapat mendorong pertumbuhan perekonomian Tanah Air menggelar kuliah terbuka tentang kewirausahaan dengan tema "Mahasiswa, Bisnis dan Masa
Depan” yang diikuti seribu mahasiswa ini digelar di Surabaya, pada tanggal 31 Mei 2012 yang lalu.
Program Wirausaha Muda Mandiri merupakan bentuk
kepedulian Bank Mandiri sekaligus dukungan untuk menumbuhkan semangat
kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Pencarian bibit wirausaha muda baru
dilakukan melalui pelaksanaan modul kewirausahaan di perguruan tinggi negeri
dan swasta, pemberian beasiswa wirausaha, pelaksanaan workshop dan
penganugerahan. Sedangkan pembinaan berwirausaha dilakukan melalui pendidikan
berwirausaha, pendampingan berwirausaha dan promosi.Wirausaha Muda mandiri
merupakan program unggulan karena diyakini mampu mengubah cara pandang
mahasiswa tentang wirausaha, menjadikan sektor UMKM sebagi sektor idaman untuk
berkarya, meningkatkan kualitas dan jumlah usaha kecil. Program ini juga dapat
meningkatkan peran perbankan dalam menggerakkan sektor UMKM sebagai pilar dan
penggerak perekonomian bangsa. (sumber:
Artikel WirausahaMandiri.co.id tertanggal 31 Mei 2012)
Bank Mandiri juga menyelenggarakan pendidikan wirausaha dan pendidikan wirausaha ini harus diikuti tidak hanya oleh
para mahasiswa, namun juga para dosen. Dosen dan para pengajar perlu mendapat pelatihan khusus, karena selama ini
untuk menjadi wirausaha hanya mengandalkan learning by doing. Berdasarkan
kenyataan itu, Bank Mandiri memfasilitasi dosen-dosen kewirausahaan dengan
Training of Trainer untuk membekali mereka dalam menggunakan modul
kewirausahaan mandiri. Selain itu Bank Mandiri juga menciptakan dosen untuk
menjadi seorang business coach yang baik bagi mahasiswa - mahasiswanya yang
sedang & akan berwirausaha. Untuk mencapai kesamaan mindset tersebut
diperlukan tolok ukur yang merata dan menjadi standar semua lembaga
pendidikan yang ada di Indonesia, khususnya pada pendidikan tinggi. “Modul
kewirausahaan telah dibuat dan terus disempurnakan yang difasilitasi Bank Mandiri,
bekerja sama dengan Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor,
Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada,
dan Institut Teknologi 10 November Surabaya.
(sumber: Artikel WirausahaMandiri.co.id tertanggal 26 Januari 2010).
Bank Mandiri juga mempunyai Program Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri yang merupakan program pemberian penganugerahan persembahan Bank Mandiri kepada
wirausaha muda yang berprestasi. Program ini dimulai sejak tahun 2007, sebagai
wujud kepedulian Bank Mandiri terhadap pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah) yang menjadi salah satu pilar perekonomian Indonesia.
Dengan program yang dilakukan Bank Mandiri tersebut dapat membantu masyarakat Indonesia dalam hal mengurangi pengangguran dan juga meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia sehingga dapat mengurangi penduduk Indonesia yang miskin. Dengan semakin meningkatnya wirausahawan yang tangguh maka masalah perekonomian Indonesia dapat diatasi sehingga kita tidak perlu merasa terjajah lagi secara ekonomi di negara kita sendiri.
Tu lisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya pribadi dan bukan merupakan jiplakan.
Dengan program yang dilakukan Bank Mandiri tersebut dapat membantu masyarakat Indonesia dalam hal mengurangi pengangguran dan juga meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia sehingga dapat mengurangi penduduk Indonesia yang miskin. Dengan semakin meningkatnya wirausahawan yang tangguh maka masalah perekonomian Indonesia dapat diatasi sehingga kita tidak perlu merasa terjajah lagi secara ekonomi di negara kita sendiri.
Tu lisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya pribadi dan bukan merupakan jiplakan.
2 comments:
perusahaan top memang harus begitu, turut serta membangun masyarakat/negara
yup benar sekali... perusahaan top apalagi bumn harus ikut membantu pembangunan negara kita
Post a Comment